Nata sama temen-temennya di Universitas Sunan lagi ngadain jalan-jalan ke daerah Ciamis, mereka katanya mau datengin tempat bersejarah disana. Memang Ciamis ada beebrapa tempat bersejarah, terutama sejarah dari Kerajaan Galuh. Yang ikut di acara itu ada Akbar, Dava, Fauzan, Subhi, Sholehuddin, Rahman, Fadhlan, Yusuf, Rezi, Ramadhan, Ramdani, Sagara juga Najmudin. Rencananya mereka mau berangkat jam tujuh pagi. Tapi, karena mungkin udah kebiasaan, mereka ngaret sampai habis ashar.
"Ini rencana mau jam bererapa, eh mulai jam berapa" kata Sagara sambil ketawa
"Tau nih, dasar. Yuk berangkat, daripada gajadi" balas Subhi
"Iya nih, ayo" jawab berbarengan
Perjalan pun dimulai. Mereka jalan emang santai, karena emang ini niatnya jalan-jalan santai, jadi gak usah buru-buru. Di Garut, mereka ngaso dulu karena pengen ngopi sekalian nunggu sholat maghrib. Disana mereka sholat di daerah Kersamanah, Garut. Di daerah rumah Najmudin.
Setelah sholat maghrib, mereka lanjut perjalanan. Apesnya, mereka kejebak ujan di daerah Tasikmalaya. Ujannya gak main-main, sampai ada anginnya yang bikin mata gak bisa buka waktu naik motor. Karena itu, mereka akhirnya neduh lagi sampe nunggu ujan reda.
"Lah, ujan ini gede banget" ujar Sholehuddin
"Dah lah, kita neduh dulu. Sambil sebat sekalian" jawab Rahman sambil ngeluarin rokok kretek
Setelah sekian lama, ujan ini gak reda-reda. Malah makin deras. Akhirnya mereka coba nerobos hujan itu.
"Udah, kita terobos aja. Daripada gak nyampe terus" kata Akbar
"Bener nih mau terobos aja? Tanya Nata