"Bebas sih, yang penting semuanya setuju. Gimana?" tanya Fadhlan
"Boleh deh, sikat aja deh" kata yang lain
Mereka akhirnya jalan dengan nerobos hujan. Eh hujan itu bukan reda, malah makin ganas. Badan mereka basah kuyup karena deresnya ujan.
"Woy, celanaku basah sampe kedalem" teriak Subhi dijalan sambil ketawa
"Iya, sama. Ini dingin sampe kedalem" jawab Yusuf ngakak
Setelah lama perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah persinggahan, rumah itu punya keluarganya Akbar. Mereka disambut baik, walau datang hampir tengah malam. Mereka disuguhkan ikan bakar dan tak lupa lalapannnya.
"Wah, mantep nih. Udah keujanan, kita lanjut makan" ujar Fadhlan
"Iya, nih. Makasi ya, Bar. Maaf jadi ngerepotin" lanjut Subhi
"Mana ikanya enak lagi, apalagi dicocol sambel jahe. Mantep tenan" kata Yusuf
"Santai, sok kalian. Tambah lagi nasinya gih" jawab Akbar
"Pasti, dong" kata Sholehuddin