Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Males Kerja

7 November 2024   05:34 Diperbarui: 7 November 2024   07:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebelum Firman dan Lisa menikah, Lisa sudah terlebih dahulu memiliki pekerjaan dibandingkan calon suaminya. Firman masih pusing memasukan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan, dia masih memikirkan bagaimana cara bisa lolos tahap wawancara.

Akhirnya setelah banyak lamaran yang dimasukan, setelah banyak interview dia lakukan Firman lolos masuk kerja di sebuah perusahaan. Gajinya lumayan lah buat orang yang baru mau memulai rumah tangga. Firman bisa menyisihkan gajinya untuk persiapan menikah dengan Lisa.

Tetapi seperti manusia pada umumnya, Firman mendapatkan godaan. Dia mendapatkan godaan malas untuk bekerja, dia hampir sering telat masuk kerja karena rasa malasnya itu. Telatnya pernah hingga 30 menit setelah jam kerja dimulai. Untungnya Firman masih mendapatkan toleransi dari atasannya.

Suatu hari, Firman mampir dulu ke rumah Nata buat ngaso sambil siap-siap berangkat kerja. Seperti biasa, dia agak malas-malasan bekerja. Bahkan dia gak mandi sama sekali, dia cuman cuci muka dan gosok gigi saja.

Pagi itu pukul 10, Nata sedang nyantai sambil mainin harmonikanya. Lagunya gak jelas, cuman main blues aja. Firman dengan suara motornya yang khas datang.

"Assalamu'alaikum, Nat" salam Firman

"Wa'alaikumsalam. Eh kamu, Man" jawab Nata sambil menyimpan harmonikanya

"Nongkrong dulu ah, sambil siap-siap kerja nanti jam 11an" kata Firman

"Boleh, mau aku bikinin kopi?" tanya Nata

"Cocok, kalau lebih komplit pakek gorengan" kata Firman sambil ketawa

"Dasar. Dikasih hati, minta jantung" jawab Nata sambil ikut ketawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun