Adanya program Asistensi Mengajar (AM) dari Kemendikbud dibantu oleh siswa dan guru. Kegiatan Asistensi Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan public speaking, serta membentuk pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab, sekaligus meningkatkan etos kerja. Pengalaman kami sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3 Malang telah membantu kami memahami keberagaman dalam pendidikan dan memberikan pemahaman baru tentang kewajiban sosial. Di SMK PGRI 3 Malang, sebuah institusi yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan keterampilan siswa serta menjunjung tinggi kedisiplinan. Selama masa asistensi mengajar saya terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk menyiapkan materi pelajaran dan melaksanakan pelajaran di kelas. Salah satu momen yang paling berkesan dalam hidup saya adalah ketika saya mengajar mata pelajaran gambar teknik mesin kepada siswa di kelas XI TLA dan X TPB. Dengan sikap tingkah laku yang beragam mulai dari yang sulit di atur hingga yang sangat menjaga sopan santun di kelas, namun itu semua adalah pengalaman saya yang luar biasa yang hanya bisa saya dapat dari kegiatan asistensi mengajar ini.Â
Mengelola kelas yang beragam dan menjaga perhatian siswa yang kadang-kadang sulit dimengerti adalah beberapa masalah yang saya hadapi. Saya belajar tentang pentingnya fleksibilitas dalam mengajar karena ada saat-saat ketika rencana yang baik harus disesuaikan dengan keadaan. Saya juga menyadari bahwa membangun hubungan yang baik dengan siswa adalah kunci untuk membuat suasana belajar yang kondusif. Setiap pengalaman belajar melibatkan refleksi. Melalui tugas ini, saya menyadari bahwa mengajar bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan; itu juga tentang membangun karakter dan motivasi siswa. Saya berusaha menjadi teladan bagi mereka, menunjukkan pentingnya disiplin dan kerja keras. Menurut pendapat saya, pendidikan yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa tetapi juga membangun kepribadian dan keterampilan hidup yang akan mereka gunakan di masa depan.
Pengalaman belajar di kelas sangat membantu saya dalam memperoleh pengalaman baru yang tidak dapat ditemukan selama perkuliahan. Saya harus menghadapi keadaan kelas yang nyata, di mana saya bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola kondisi tersebut. Hal ini secara signifikan meningkatkan kemampuan saya, baik dalam aspek soft skills maupun hard skills. Soft skills yang berkembang meliputi kemampuan komunikasi, kemampuan beradaptasi, dan kerja sama tim. Sementara itu, hard skills yang meningkat mencakup penguasaan materi dan cara penyampaian materi di dalam kelas. Serta saya bisa lebih mendalami ilmu dan materi yang mau tidak mau harus saya kuasai yaitu dalam menggambar Teknik mesin.Pengantaran Mahasiswa AM di SMK PGRI 3 MALANG
Selain itu sebagai mahasiswa asistensi mengajar saya dan kawan juga harus kan untuk memberikan contoh yang baik seperti disiplin saat dilingkungan sekolah dan diluar lingkungan sekolah, karena SMK PGRI 3 Malang memiliki moto yaitu "SUCCESS BY DICIPLINE" SMK PGRI 3 Malang bercita- cita menjadi sekolah yang mampu membawa lulusannya mampu bersaing setelah mereka lulus. Melalui pengalaman ini, saya juga menyadari pentingnya evaluasi diri. Setiap kali selesai mengajar, saya melakukan refleksi untuk menilai apa yang telah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Hal ini membantu saya untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya. Dengan waktu yang singkat ini saya berharap ilmu yang saya berikan bermanfaat untuk siswa-siswa kedepannya baik dilingkungan kerja industry maupun perkulihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H