Jum'at, 03 Juni 2022 Kelurahan Gunung Sari turut andil mengikuti Lomba "Kelurahan Berseri". Tujuan dari diadakannya program ini untuk meningkatkan kapasitas pemerintah kelurahan dalam manajemen pelestarian lingkungan di wilayahnya masing-masing, sehingga terciptanya lingkungan kelurahan yang Bersih dan Lestari.
Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur untuk melakukan peninjauan lapang di tiap kelurahan, salah satunya di Kelurahan Gunung Sari Kota Surabaya. DLH sendiri merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.
Sesampainya di kantor Kelurahan, Ibu Lurah yaitu Siti Salmah A.Md bersama dengan Roy Abdillah selaku sekretaris kelurahan Gunung Sari melakukan pemaparan mengenai lingkungan kelurahan dan RW.Â
Dalam pemaparan tersebut dijelaskan mengenai kondisi geografi, kelembagaan & partisipasi masyarakat, pembinaan pengelolaan lingkungan hidup, kebijakan lingkungan hidup, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, sumber daya alam, serta inovasi kelurahan.Â
Salah satu inovasi kelurahan yang di tampilkan yaitu Teknologi Tepat Guna "BUDIKDAMBER" dan Vertikultur yang telah dibuat oleh Kelompok KKN-T MBKM 48 UPN "Veteran" Jawa Timur.
Budikdamber merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang dapat menjadi solusi potensial bagi budidaya perikanan dan pertanian di lahan yang sempit dengan penggunaan air yang lebih hemat, mudah dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing dengan modal yang relatif kecil, serta akhirnya mampu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat. Teknik ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat.
Vertikultur sendiri adalah sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara vertikal serta bertingkat pada skala tanaman indoor maupun tanaman outdoor, sehingga pada umumnya vertikultur dilakukan menggunakan bangunan melalui model wadah tertentu untuk penanamannya.Â
Vertikultur yang telah dibuat Kelompok KKN-T MBKM 48 UPN "Veteran" Jawa Timur berupa Vertikultur Vertikal menggunakan paralon untuk penopangnya. Serta menggunakan Vertikultur Gantung menggunakan botol bekas dan ditanami tanaman sayuran yang menambah nilai estetika area tersebut. Vertikultur jenis ini sering terlihat diteras-teras rumah atau perkantoran.