Selasa 5 April sampai dengan Kamis 14 April 2022, mahasiswa KKN-T MBKM 48 yang bergerak di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif terjun ke lokasi pengabdian mendampingi para pelaku UMKM di wilayah kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuhpakis, Surabaya. Hal ini diupayakan untuk memantau dan mengarahkan secara langsung para pelaku UMKM untuk mendapatkan perkembangan yang mampu menghasilkan perubahan positif. Aktivitas tersebut juga digunakan sebagai sarana pendekatan mahasiswa kepada para pelaku UMKM selaku target KKN untuk kedepannya agar aktif dalam melakukan perubahan sesuai dengan rencana kelompok KKN-T MBKM 48 Gunung Sari.
Aktivitas terbaik yang mampu mengubah dan menggerakkan masyarakat adalah implementasi langsung dengan melakukan operasi terjun langsung ke lapangan. Kelompok KKN-T MBKM 48 dibagi menjadi 2 tim terjun dengan target pelaku UMKM yang berbeda. Lokasi target UMKM berada di sepanjang jalan Pulosari sampai dengan jalan Gunung Sari, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuhpakis, Surabaya. Kelompok KKN-T MBKM 48 mendampingi 13 pelaku UMKM yang diantaranya merupakan UMKM RW 01, 02, dan 07 Kelurahan Gunung Sari. Di RW 01 terdapat UMKM Dapur RY, Jajanan Bu Ira. Sedangkan di RW 02 terdapat Gudeg Bu Tiwok, Jajanan Bu Suli, Pawon Suwadji dan Jajanan Loka. Serta RW 07 yaitu Pecel Lahar, Aneka Kue Adila, Tiens Kitchen 86, Kerupuk Puli MA, Denise Cakery, Gudeg Jogja Bu Lastri, dan Yuni Kitchen. Fokus kegiatan pendampingan ini adalah membantu aktivitas UMKM, pendampingan dan pelatihan digital marketing, serta pendampingan pemasaran.
Aktivitas pendampingan para mitra UMKM dilakukan dengan mendatangi lokasi masing-masing UMKM. Terdapat berbagai aktivitas pendampingan seperti membantu proses produksi, proses pengemasan, desain kemasan baru, desain logo baru, percetakan banner stan UMKM, serta kegiatan foto produk dan pemasarannya. Bapak Dewanto selaku pemilik UMKM Gudeg Bu Tiwok dari RW 02 kelurahan Gunung Sari berkata “adanya adik-adik mahasiswa KKN ini benar-benar membantu saya dalam memperbarui segala aspek yang ada di usaha saya. Saya benar-benar berterimakasih kepada adik-adik yang secara totalitas membantu usaha kecil saya.”. Selanjutnya “Memang kalau ingin mencoba membantu masyarakat langkah terbaik adalah terjun langsung ke lokasi dan secara nyata memperlihatkan bantuan kepada orang-orang agar kedepannya dapat menciptakan feedback positif dari masyarakat itu sendiri untuk mau berkembang” ujar bapak Suwadji selaku pemilik UMKM Pawon Suwadji. Kegiatan pendampingan direncanakan untuk diteruskan selama periode KKN sampai dengan penutupan oleh kelompok KKN-T MBKM 48. Besar kemungkinan, akan ada beberapa UMKM baru untuk dijadikan target pendampingan oleh mahasiswa. Diharapkan dengan program kerja pendampingan ini UMKM-UMKM di wilayah kelurahan Gunung Sari dapat membangkitkan lagi motivasi serta potensi yang dimilikinya dalam rangka ikut andil dalam pertumbuhan perekonomian kota Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H