Pembelajaran secara konvensional telah menjadi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pada sistem pendidikan selama ini. Metode seperti ini melibatkan interaksi guru dengan para siswa didalam kelas dengan metode tatap muka. Dalam sistem pembelajaran konvesional, seringkali ditemukan permasalahan seperti sedikitnya siswa yang aktif dalam kelas. Cara pendekatan yang sama untuk para siswa tanpa mempertimbangkan perbedaan gaya belajar dan kemampuan siswa menyebabkan sebagian siswa merasa bosan dan tertinggal dalam kelas.Â
Penilaian yang cenderung diambil berdasarkan ujian dan tugas akhir. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, metode pembelajaran pun ikut berkembang. Hal ini mampu mengakomodasi beragam gaya belajar. Selain itu, pendekatan yang menitik beratkan pada pembelajaran  yang menyenangkan berbasis proyek atau pengalaman juga semakin populer. Seperti penerapan metode belajar dan bermain juga telah terbukti efektif dalam melatih kognitif dan psikomotorik anak, menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.Â
Berdasarkan fenomena di atas, Kami Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan Pengabdian Pendidikan dengan membawakan suasana yang menyenangkan dengan tema "Kreasi Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan". Kegiatan yang kami lakukan berlangsung selama 2 hari dengan membawakan materi tentang "Anti-Bullying dan No sexual Harassment" sebagai edukasi awal yang kami tujukan untuk siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5.Â
Dengan rincian acara pada hari pertama diberikan materi tentang anti perundungan  dan pada hari kedua diberikan materi tentang kekerasan seksual yang terjadi pada jenjang sekolah dasar. Tak hanya pemberian materi, kami juga mengadakan kegiatan luar ruangan guna meningkatkan kerja sama dan kekompakan siswa dan siswi.Â
Sebagai tambahan, yel -- yel dan tari anti perundungan juga diajarkan sebagai output kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan Pengabdian Pendidikan ini menawarkan solusi untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah metode pembelajaran yaitu Gamifikasi dan Discovery Learning.
 Gamifikasi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan elemen -- elemen di dalam game untuk memotivasi siswa supaya lebih bersemangat saat belajar dan membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Gamifikasi dapat memberikan motivasi tambahan untuk menjamin siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sekaligus meningkatkan student engagement yang meliputi keterlibatan perilaku, emosi, dan kognitif siswa dalam belajar.Â
Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Dalam rangka mencapai hal tersebut, kami sebagai Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, mengimplementasikan metode gamifikasi di SDN 3 Sumberagung untuk membantu mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan proses kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H