Kesan Baik dalam Kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 1 Singosari
 Pendahuluan
Asistensi mengajar merupakan salah satu bentuk pengabdian yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah. Program ini tidak hanya membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga memperkaya pengalaman para asisten pengajar dengan berbagai keterampilan dan wawasan baru.Â
Salah satu sekolah yang memberikan kesempatan untuk program ini adalah SMKN 1 Singosari, sebuah institusi pendidikan vokasional yang terkenal dengan dedikasinya dalam mencetak lulusan yang siap kerja. Pengalaman mengajar di SMKN 1 Singosari memberikan banyak kesan baik yang mendalam, baik bagi para siswa maupun asisten pengajar.
 Lingkungan Sekolah yang Kondusif
Salah satu kesan pertama yang didapatkan saat tiba di SMKN 1 Singosari adalah suasana lingkungan sekolah yang sangat kondusif untuk proses belajar mengajar. Sekolah ini memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari ruang kelas yang bersih dan nyaman, laboratorium yang lengkap, hingga area terbuka yang hijau dan menyegarkan. Fasilitas ini tidak hanya menunjang kegiatan belajar mengajar, tetapi juga menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan mendukung bagi para siswa dan guru.
Selain fasilitas fisik, dukungan dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, dan staf, sangat terasa. Mereka menyambut para asisten pengajar dengan ramah dan terbuka, serta memberikan bimbingan dan arahan yang diperlukan. Keterbukaan dan kerjasama yang baik ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan saling mendukung, yang sangat penting bagi keberhasilan program asistensi mengajar.
Interaksi dengan Siswa
Interaksi dengan siswa di SMKN 1 Singosari memberikan pengalaman yang sangat berharga. Para siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan antusiasme dalam belajar. Meskipun ada tantangan, seperti perbedaan tingkat pemahaman dan latar belakang, interaksi ini membuka kesempatan bagi asisten pengajar untuk menerapkan berbagai metode pengajaran yang kreatif dan efektif.
Misalnya, dalam mata pelajaran Teknik Alat Berat, pendekatan praktis dan langsung sangat dihargai oleh para siswa. Mereka lebih mudah memahami konsep-konsep teknis melalui demonstrasi dan praktik langsung dibandingkan dengan hanya penjelasan teori di dalam kelas. Oleh karena itu, menggunakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan praktis sangat efektif di sini. Selain itu, para siswa juga sangat responsif terhadap penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, seperti penggunaan presentasi multimedia dan simulasi digital.
 Pengembangan Keterampilan Mengajar
