Helping yourself is the first step to help somebody else
Menurut Kepala desa Tlemang Bapak Aris Pramono, desa Tlemang merupakan desa rawan terjadi bencana. Mengingat Desa Tlemang merupakan desa tertinggi di Kecamatan Ngimbang, Lamongan maka salah satu bencana yang sering terjadi  adalah bencana longsor. Adapun kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Tlemang, Ngimbang, Lamongan mengusung sosialisasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat yang ditujukan untuk murid sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6. Sosialisasi ini dilakukan di SD Negeri 1 Tlemang dan SD Negeri 2 Tlemang.Â
PPGD sendiri merupakan suatu pelayanan kesehatan yang optimal, searah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat dialami oleh siapa saja. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Sosialisasi ini disesuaikan dengan kemampuan pemahaman siswa kelas 4, 5 dan 6 sekolah dasar. Berbagai materi yang disampaikan banyak disederhanakan sehingga harapannya banyak peserta yang memahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Materi yang pertama mengenai apa yang harus dilakukan ketika menemukan korban baik pingsan, tidak sadar maupun kecelakaan. Prinsip 3 Amankan yaitu amankan diri, amankan situasi dan amankan pasien diberikan dengan penekanan bahwa sebagai penolong kita tidak boleh menolong korban apabila diri kita dan situasi belum aman. Selanjutnya apabila sudah dirasa aman, penolong bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu dengan cek kesadaran.Â
Yang dilakukan adalah memanggil nama korban dan menepuk korban untuk mengecek apakah korban dalam keadaan sadar atau tidak. Apabila korban tidak sadar maka dilanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu menelpon emergency call yaitu 112. Untuk adik adik kelas 4, 5, dan 6 diajarkan cara yang efektif dalam menelepon baik ambulance maupun pemadam kebakaran. Ketika telepon sudah tersambung, hal yang dilakukan pertama kali adalah melakukan perkenalan dengan menyebutkan nama, selanjutnya menyebutkan keadaan korban serta menyebutkan kebutuhan seperti ambulance atau pemadam kebakaran. Tidak lupa pula lokasi kejadian juga disebutkan. Terakhir menyebutkan nomor yang bisa dihubungi
Peserta penyuluhan terlihat paham akan materi yangg disampaikan dan antusias, terlihat dari banyaknya peserta yang dapat menjawab ketika ada pertanyaan mengenai materi dan beberapa siswa lancar dalam memperagakan bagaimana cara efektif dalam menelpon emergency call
Selain PPGD Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Tlemang juga melakukan upaya preventif edukatif dengan memberi sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Disesuaikan dengan usia peserta sosialisasi, materi yang diusung dijadikan dalam bentuk lagu dan gerakan minimal yang dapat dipraktekkan sehingga peserta antusias dan mudah menghafal 6 langkah cuci tangan.Â
Pada tanggal 17 Juli 2024, selain mengusung 2 materi yang disosialisasikan, PPGD dan 6 Langkah Cuci Tangan, Tim kami juga membantu bidan desa Ibu Five dalam melakukan screening kesehatan pada siswa baru kelas 1 di dua sekolah dasar yang sama. Mencakup pemeriksaan mata, gigi, hidung, telinga, mulut dan tenggorokan.Â