Mohon tunggu...
Kurniawan Wawan
Kurniawan Wawan Mohon Tunggu... -

pengen bisa lebih baek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ramuan Revolusi, Penghianatan dan Dendam Cinta Malam 1 Suro

15 November 2011   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:38 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi petok-petok bagian 3

cerita sebelumnya

Setelah hampir satu bulan pasca omelan ayam yang menyakitkan dan telah kujawab dengan kebijakan tangan besi, hasilnya kondisi kandang berjalan seperti harapan, aman dan terkendali. Namun satu hal luar biasa terjadi dirumahku pada satu malam yang aku sebut malam jahanam, tepatnya tanggal 1 Suro tahun 2003 M. MAlam itu kira-kira tengah malam diantara hujan gerimis dan bunyi jangkrik yang lirih tertahan, senyap menyelimuti rumah. Tampak berkelebat sosok bayangan hitam ala ninja mendekati rumahku. Dalam sekejap sosok itu telah memasuki rumah setelah memanjat dinding belakang samping dapur yang terbuka tanpa atap (tepatnya longkangan, sebuah ruangan open air typikal khas rumah jawa di kampung). Tanpa ada kesulitan yang berarti sosok tadi segera melakukan operasinya dan hanya dalam hitungan menit ia telah membawa lari satu-satunya sepeda motor kesayanganku. Sementara seluruh penghuni rumah termasuk aku terbuai dalam mimpinya masing-masing apalagi udara yang dingin semakin menambah keinginan untuk membenahi slimut dan melanjutkan tidur. Pagi subuh aku dibangunkan kakakku.” Wan bangun rumah kita kebobolan, motormu dibawa maling!” kata kakaku. “WHAT?!!!!” untuk kedua kali ku ucapkan kata itu dengan keras sedikit tertahan seolah nggak percaya. Dan pada kenyataannya motorku memang telah raib dari tempatnya, rasanya lemas menyelubungi tubuh. Motor butut satu-satunya untuk segala macam urusan hilang sudah. Akhirnya pasca kejadian malam jahanam itu semua ayam kubebaskan, karena untuk terus memeliharanya tidak mungkin soalnya tak ada lagi kendaraan untuk operasional mulai beli pakan, njual telur sampai urusan diplomatik (hi..hi…sok-sokan). Akhirnya, daripada para ayam terlantar nggak dikasih makan yang berarti produksi telur kacau dan yang pasti aku kena tuntutan hukum dari LPAPI karena menelantarkan ayam secara nggak wajar, maka kandang kututup, semua ayam ku bebaskan….dan cerita kandang ayam Arab tamat sudah. Eeeeitttt tunggu dulu, masih ada lanjutanya….

Dibalik layar

Inilah cerita dibalik malam jahanam tersebut. Sehari setelah kejadian malam jahanam aku melakukan penyelidikan sendiri, karena aku curiga kenapa malam itu operasi maling bisa berjalan begitu mulus harusnya di luar ada Boby si anjing tua, di dalam ada si Kempus dan para ayam diam seribu petok padahal karakter umum ayam betina kalo ada gerakan asing yang mencurigakan pasti akan berpetok ria dengan kerasnya. Sementara malam itu semua berjalan mulus dan tenang tanpa ada aral melintang bagi si MAling. Inilah hasil penyelidikanku yang mencengangkan sekaligus menyakitkan. Sehari setelah malam jahanam, kupanggil ketiga ayam yang sering vokal teriak tentang pembebasan yaitu: Petok Jameela, Zaenab petokina dan MArfuah BAbon Ozawa , kutanyai mereka tentang sangkut paut isyu gerakan ayam dengan kejadian malam jahanam. Kusuruh mereka berterus terang dan menceritakan semuanya dengan janji bahwa besok mereka akan segera dibebaskan dari kandang, karena jelas meneruskan kandang ayam sudah sangat tidak mungkin mengingat sarana transportasi sudah tidak ada. Akhirnya dengan janjiku tersebut berceritalah ketiga ayam revolusioner itu dengan gamblang.Menurut mereka bertiga, gerakan malam jahanam memang sudah mereka rencanakan sejak lama, karena mereka tahu untuk menghentikan atau setidaknya menghambat mobilitas gerakku hanya dengan cara menghilangkan satu-satunya alat transportasiku yaitu sepeda motor. Mereka melumpuhkan si Boby anjing tua dengan cara memberi makan Boby dengan tulang-tulang sapi yang keras dan besar sehingga dengan giginya yang mulai ompong Boby disibukan oleh tulang-tulang yang keras namun lezat bagi Boby dan tak sadar bahwa seseorang telah masuk wilayah kekuasaannya. Untuk si Kempus mereka mendatangkan Pusycat sekor kucing betina yang cantik, seksi serta genit menggoda. Mereka sangat tahu karakter Kempus yang playboy kelas kacang dan tak bisa menahan diri dari godaan kerling mata kucing betina apa lagi seperti Pusycat.

Malam itu, kempus berhasil dirayu dan dibawa ke Parangtritis oleh Pusycat, menghabiskan malam 1 Suro di PArangtritis berdua dibawah sinar bulan segarit dan deburan ombak PArangtritis, Kempus mabok kepayang oleh rayuan maut Pusycat. MAlam yang membara di tepi laut selatan disaksikan ombak pantai Parangtritis dan dibawah sinar temaram rembulan malam 1 suro. LAlu LAler Ijo kemana? Nah inilah yang sangat menyakitkan, ternyata Laler Ijo lah yang beraada di balik semua kejadian ini. Ia adalah penghianat. Selama ini ternyata LAler ijo adalah agen ganda. Selama ini juga ia berpura-pura menjadi agen intelejen setiaku dan akupun percaya begitu saja sebab ia sudah kuberi kompensasi untuk berhak merubung setiap kotoran yang ada dalam rumahku. Sungguh tak kuduga! Laler Ijo pulalah yang memberitahu kelemahan si Boby bahwa Boby adalah anjing tua, dan Si Kempus kucing playboy kelas kacang. Laler ijo juga yang memberi peta rumahku kepada maling keparat sehingga dengan mudah memasukinya. Yang aling menyakitkan adalah LAler ijo telah membuat laporan bohong padaku, ternyata isyu kontra intelejen yang kusebar telah diketahui oleh para ayam sebelumya dan laler ijo yang membocorkannya, sementara tentang dampak isyu tersebut Laler Ijo mengatakan bahwa para ayam sangat terpengaruh isyu sehingga terjadi perpecahan ternyata tidak benar. Itu hanyalah laporan yang dibikin laler ijo agar aku percaya bahwa strategiku efektif. Padahal sebaliknya mendengar isyu tesebut para ayam tertawa terpingkal-pingkal (Asem!!!). Kompensasi yang didapat Laler Ijo dan anak keturunannya dari para ayam atas kerjasama tersebut adalah Laler Ijo berhak merubung kotoran ayam yang masih anget tanpa ada kekhawatiran untuk dipatok. Terus kenapa malam satu suro?Ternyata lewat Laler Ijo para ayam telah berkonsultasi dengan seorang Dukun Kejawen yang bernama Ki Djoko Goblok Banget yang konon masih satu perguruan dengan Ki Djoko Agak Bodo dan Ki Gendeng Ora Pamungkas, menurut Ki Djoko Goblok Banget bahwa kelemahanku adalah malam 1 suro karena aku orang jawa tulen yang punya hari apes malam 1 suro, bahkan yang menjadi eksekutor pada malam jahanampun adalah murid Ki Djoko Goblok Banget sendiri bernama Ki Djoko Idiot Parah. Bayaran yang didapat Ki Djoko Goblok Banget adalah menerima pasokan telur dari para ayam setiap hari. Oooo..pantesan telurnya berkurang terus, kurang ajar!

Akhirnya….setelah memberi keterangan yang gamblang dan jelas serta memuaskan paginya ketiga ayam nan revolusioner serta para ayam arab lainnya kubebaskan dari kandang. Sebagai pengusaha yang bangkrut karena penghianatan tentunya aku tak mau rugi 100%, kudatangkan seorang pedagang ayam yang khusus memasok rumah makan mbok Berek, kujual para ayam dengan harga yang pantas. Mengetahui yang membawa mereka adalah pedagang ayam, para ayanm protes bukankah janjinya dibebaskan? Ha..ha..aku ketawa,”Dasar ayam goblok tak tahu diuntung, jelas aku nggak mau rugi dong masak kalian tak beli mau dilepas begitu saja enak aja hua..ha..ha..rasakan tajamnya pisau jagal sebentar lagi!!! Mendengar omonganku para ayam menjerit-jerti mereka pucat dan menyalahkan ketiga ayam revolusioner, kali ini para ayam benar-benar mendapatkan shock yang luar biasa, karena kematian diambang mata. Banyak diantara mereka yang mengemis sambil menghiba-hiba untuk di batalkan pembebasannya, mereka rela melakukan semua permintaanku bahkan kalo perlu nelor sehri 10 kali asal tidak dijual ke tukang ayam. Aku tertawa ngakak penuh kemenangan tanpa pernah menjawab rngekan mereka.” Rasakan!” batinku. SAmbil menimang-nimang duwit hasil penjualan kulihat para ayam meronta-ronta dan menangis dalam keranjang ayam sambil perlahan menjauh dari pandanganku diangkut mobil pickup. Sementara ketiga ayam revolusioner tampak terdiam disudut keranjang, entah menyesali diri atau mencari jalan untuk melarikan diri.

Tentang Laler Ijo (sebuah dendam cinta dibawa mati)

Sejak bobolnya rumahku dengan dibawa lari satu sepeda motor kesayangankuserta pasca ditutupnya mini farm, rumah jadi sepi. Boby yang biasanya beseliweran patroli keliling rumah tidak tampak lagi. Ia tak mau lagi ketemu denganku, konon ia merasa malu dan kecewa atas kecerobohannya. Kegagalan mengamankan rumah hanya karena sebaskom tulang sapi tampaknya begitu memukul dirinya. Reputasinya sebagai anjing penjaga terbaik dikampung hancur sudah. Cukup menjadi catatan saja bahwa Bobi ketika masih muda dan lincah berhasil menggagalkan pencurian ternak sapi di kampung. Kegagalan malam satu suro adalah kegagalannya yang pertama sekaligus menghancurkan citra senioritas dihadapan anjing-anjing lain di kampung. Selama ini bobi adalah legenda hidup srta idola bagi anjing-anjing di kampung. Bobi terlihat hanya melamun dibawah pohon mangga dibelakang rumah tanpa mau makan dan bertegur sapa. Tampak sekali kekcewaan diwajahnya.Diam dan termenung. Disisi lain si Kempus kucing rumah pun tak menampakkan batang hidungnya lagi dirumah pasca peristiwa malam jahanam.Konon kabarnya Kempus diajak lari oleh Pusycat dan mereka menikah di pulau seberang. Ternyata cinta Kempus yang tulus telah menyadarkan Pusycat yang selama ini adalah kucing betina penggoda menjadi kucing betina baik-baik. Mereka berdua akhirnya sepakat untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah terakhir ia ngirim email padaku kalo mereka telah mempunyai anak-anak yang mungil serta lucu-lucu tak lupa fotonya pun disertakan. Layaknya dongeng pengantar tidur, mereka bahagia hidup berdua selamanya.

Dan inilah cerita tentang si LAler Ijo, pasca peristiwa malam jahanam selama seminggu laler ijo tak menampakan batang hidungnya, tepat seminggu setelahanya lalerijo datang dengan wajah tak berdosa agaknya ia belum tahu kalo keterlibatannya pada peristiwa malam satu suro telah diketahui.

Suatu pagi ketika aku sedang menikmati teh anget dan pisang goreng diteras rumah, nguing..nguing laler ijo datang dan hinggap disamping cangkir teh angetku, “Pagi bos!” salam Laler Ijo, seperti biasa seperti tak ada masalah. “DArimana aja kok nggak kliahatan?” Tanyaku agak menahan marah. “Ini bos nyari informasi siapa saja yang terlibat dalam peristiwa malam satu Suro,” Jawabnya enteng.

“Waktu itu kamu kemana?” TAnyaku

“Oh,maaf bos aku sedang pulang kampungnengokin nenek yang sakit. Jadi sayanggak tau persis peristiwanya sepertiapa,” jawab Laler Ijo enteng.“Bangsat!”, batinku, taklihat laler ijo mulai perlahan-lahan terbang dan hinggapdidekat gelas tehku,“ih jijik”. Dalam hitungan detik ia sudah melesat diatas gelasku, seperti mau masukmenceburkan diri ke dalam teh layaknya penerbang kamikaze pasukan jepang.Dan dalamhitungan detik pula aku mengambil raket listrik pembunuh nyamuk dibawah bangku yang memang sudah ku persiapkan sejak semula. Dan……Nguing…nguing…Plak!!!!! Laler Ijo yang terbang melesat masuk ke gelas thelangsung ku hadang dengan sabetan smash raket listrik alaIcukSugiarto…Splash!!!! Laler Ijo yang terbang cepat ketemu dengan senar listriktegangan tinggi,dan…. pletak..pletak bunyi daging laler terbakar, Laler ijo gosong menempel di jaring senar listrik raket nyamuk...Laler ijo mati…eh ternyata belum.Ku lihat dengan seksama, tampak laler ijo gosong namun wajahnya menyeringai menahan sakit dan agak tersenyumtatapan matanyaseperti mengungkapkan ejekan kemenangan.

“Ah rupanya anda sudah tahu bos..,” katanya sedikit terbata-bata. “Tentu saja aku sudah tahu semua kelakuanmu,sekarang ceritakan apamaksud dari semua ini, mengapa kamu melakukan semuanya setelah aku memberikan hak-hak istmewa kepadamu? Jawab sebelum kamu jadi santapan ayam, karena semua itu sudah tidak ada gunanya!” Kataku menghardik.“BAiklah bos, akan kuceritakan semuanya..toh semua sudah terjadi dan paling nggak balas dendamku sebagian sudah tergenapi,”katanya menyeringai menahan sakit diantara sakaratul maut…”BEgini cerita sesungguhnya bos…,” katanya memulai… Menurut Laler Ijo, konon ia adalah memang bukan laler ijo biasa yang suka hinggap dikotoran, melainkan ia adalah Laler Ijo mata-mata atau tepatnya agen rahasia, (sudah kuduga itu mengapa ia nampak lebih cerdas dari laler biasa). Ia adalah hasil pengembangan bioteknologi lembaga rahasia Inggris M16,perpaduan antara robot mata-mata dan laler ijo, ia adalah generasi ke-7,generasi paling canggih yang kecerdasannya hampir menyamaimanusia. Wujudnya yang berupa Laler Ijo membuatnya mudah mencuri dokumen rahasia dari berbagai negara termasuk Indonesia.Ia dilengkapi dengan virtual memory hampir 500GB dan terkoneksi langsung dengan satlit mata-mata Inggris. Laler Ijo mulai ditugaskan di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia sejak tahun 2000, dalam operasinya ia berpartner dengan agen khusus 007 alias James Bond (oh ternyata ada betul to agen 007, aku pikir hanya rekayasa holywood). Seperti halnya James Bond ia juga punya kode khusus yaitu 170 dibaca IJO.IA ditugaskan ke Indoneia dalam rangka memantau transformasi politik di Asia tenggara pasca krisis 98. Ia tahu hampir semuarahasia politik di negara-negara Asia, termasuk konspirasi-konspirasi politik didalamnya.

Tetapi mengapa ia sampai ke Yogyakarta? Kota yang notabene adem ayem jauh dari konflik politik nasional bahkan Internasional.Terdamparnya ia di Yogyakarta, menurut pengakuan Laler Ijo berawalketika ia dan James Bond berlibur di Bali, ketika itu James Bond yang flamboyan tergoda cewek bali, sementara Ia tanpa sengaja ketemu laler betina dan jatuh cinta pada pandangan pertama.Singkat cerita,ternyata laler betina adalah laler dari Jogja yang juga sedang berlibur di Bali,karenasudah mabuk kepayang maka LAler Ijo pun ikutpulang Laler betina untuk diperkenalkan kepada orang tuanya, mereka berdua berniat menikah. Padahal sebenarnya menjalin hubungan emosional yang mendalam apalagi sampai menikah adalah hal yang diharamkan dalam dunia spionase. Tetapi bagi Laler Ijo yang sudah mabuk asmara desersi tugas adalah pilihannya demi mengejar pujaaan hati.Sejak itu pula ia sebenarnya buron dan target pembunuhan James Bond karena dianggap telah desersi dan membahayakan missi spionase di Asia tenggara terkait data-data rahasia yang dibawanya.

Terus kemana sekarang si laler betina, nah inilah yang secara tak sengaja mempertemukan aku dengan laler Ijo. Beberapa tahun lalu, pada suatu siang selepas kuliah, karena haus plus lapar mampirlah aku ke kantin di belakang kampus dan semangkuk soto yang sebenarnya tak begitu enak alias biasa saja menjadi pilihan utama ditemani segelas teh anget. Di kantin sudah nongkrong Yopi, Huda, Irul. SAmbil nyantap soto n ngobrol ngalor ngidul dengan tiga budak gila tiba-tiba dari arah belakang Huda terdengar nguing..nguing,dengung sayap laler ijo yang lincah berputar-putar.Wuih dari mana pula datangnya laler Ijo kurang kerjaan ini, bikin ilang nafsu makan. Agaknya Huda dari e**k di kamar mandi lupa cebok jadinya dirubung laler Ijo, dasar Huda gembul tukang jorok. Dan dengan tangan reflek ku pukul dengan buku catatan kuliah yang dari tadi tergeletak diatas meja. Splak!! Satu pukulan langsung telak mengenai tubuh laler ijo dan gepeng seketika sekaligus mengantarkannya menemui ajal.Nah inilah kuncinya, ternyata laler ijo yang tak sengaja kubunuh di kantin kampus adalah laler ijo betina pacar si laler ijo mata-mata.Sejak saat itu laler Ijo mengangkat sumpah untuk membalas dendam ataskematian kekasihnya.Sejak itu pula sebenare laler ijo menguntit aku dan memata-matai seluruh kegiatanku sampai tiba waktunya yang dianggapnya tepat ketika aku memulai usaha. IA berusaha menghancurkan semua usahaku, sampai target utamanya adalah membunuhku pelan-pelan agar penderitaannya terbalaskan dengan penderitaanku. Namun semuanya gagal karena pengakuan para ayam yang sekarang mungkin sudah menjadi ayam goreng.“..Be..begitulah tuan cerita yang se..sungguhnya,” kata laler ijo sambil tersenyum menyeringai antara sakit dan sedikit mengejekku.Agaknya ada yang yang ditahan untuk keluar, seolah ingin berkata bahwa ia sudah menang danpuas akan penderitaanku. Tiba-tiba dengan sayapdan tubuh yang sudah gosong ia meloncat dari raket dan menyerang mukaku, namun segera dengan mudah kutepis pakai raket langsung nyebur ke gelas teh di meja. Seketika itu juga teh dalam gelas langsung berbuih dan berasap kehijauan, rupanya inilah senjata pamungkas Laler ijo, terbang ala kamikaze sambil menebar racun mematikan di makanan dan minumanku.Luar biasa! Sebuah dendam cinta yang dibawa mati…. (untuk sementara TAMAT)

nantikan sequel berikutnya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun