Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Danau di Dinding Kamar

30 Desember 2018   16:55 Diperbarui: 30 Desember 2018   17:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
vacansesrad.travel.blog

Aku sedang tak mau bicara sekarang
terlalu banyak semak belukar berduri yang tumbuh di kepala
Nantinya apa yang menjadi kata berakibat pisau yang melukai dan menimbulkan bekas

Aku sedang tak menerima ribuan kalimat sekarang,
karena ternyata jutaan yang tertulis tetap saja dikalahkan oleh hanya satu pernyataan
itu semua jadi pengharapan yang mengaburkan mata hati

aku sedang tak mau membaca sekarang
karena ribuan buku yang sudah terbaca ternyata tetap kerap membuat tak tuntas membaca buku diriku sendiri

Baiklah,
dari dinding dinding kamar yang selalu mengajak bicara,
aku menutup mata
ada sebuah danau disana,
masih adakah di mimpimu

Dari langit-langit kamar yang selalu tertawa lebar kuputuskan menutup pandangan
karena ternyata laba-laba memindahkan sulaman sarangnya tepat di dalam korneaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun