Sepagi ini, mengingat suatu tempat yang kusangka tempat pulang selain mati
Tempat rimbun penuh warna hijau sehingga tampak menyejukkan
Tetapi ternyata hijaunya bukan karena rimbun Ki Hujan, yang menyimpan air dalam rapat kuat akarnya yang siap untuk berbagi
Ternyata hanya Pinus yang hijaunya meneduhkan sementara, dan air yang disimpan hanyalah untuknya dan yang terpilih nanti
Tempat yang kusangka pulang sebelum ziarah kubur
sebuah tempat yang memerangkapku
dalam kata jarak menjadi yang dekat itu jauh, yang jauh itu ternyata dekat
Dalam satuan waktu baginya yang lama ternyata sebentar dan yang sebentar ternyata lama
Suatu tempat yang kusangka pulang, ternyata mungkin belum sampai pada koordinat yang tepat
aku mungkin salah membaca
dalam ejaan yang kusangka tiba pada titik, ternyata masih menemui koma berkali kali