Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wisata Spiritual Ada di Sekeliling Kita

24 Januari 2016   12:02 Diperbarui: 24 Januari 2016   21:19 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mari Kita Ajak Keluarga Sesekali Melakukan Wisata Spiritual

Kata :” wisata” terdengar sangat merdu bagi yang hidupnya mapan. Tapi bagi yang hidupnya  morat marit, kata :”wisata “ ini ,dapat menjadi sesuatu yang mungkin saja melukai hati mereka. Walaupun wisata seringkali dikemas rapi dan manis dengan judul: “Wisata Spiritual” , tetap saja, jumlah dana yang diperlukan untuk sekali melakukan wisata spiritual, dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup selama satu tahun.

Wisata Spiritual Yang Sesungguhnya

Istilah Wisata Spiritual, memang sengaja ditulis tanpa tanda petik, karena memang memiliki makna tunggal. Yakni kunjungan atau perjalanan untuk menata hati dan jiwa. Berkunjung ke daerah pemukiman kumuh, masuk ke lorong-lorong atau bahkan di bantaran sungai yang selama ini tak tersentuh oleh perhatian masyarakat. Apalagi oleh para pejabat negara.

Di mana, diharapkan bukan hanya sekadar menengok, dishooting dan foto foto selfie, tapi duduk bersama mereka, menikmati nasi raskin dengan sepotong ikan asin, sambil meneguk air di gelas kumuh. Justru inilah inti  yang sesungguhnya dari sebuah perjalanan spiritual, bukan seperti yang diiklankan di TV dan kora-koran.

Untuk melakukan wisata spiritual ini, tak perlu biaya banyak, serta tidak perlu keluar negeri, karena lokasinya ada disekeliling kita.

Salah Satunya di Kolong Jembatan Jalan Toll Menuju ke Bandara International      

Untuk melakukan wisata spiritual, tidak perlu menengok hari baik dan bulan baik, tidak juga perlu survey, bahkan tidak perlu menabung untuk melakukannya. Karena daerah lokasi wisata spiritual ini, ada di berbagai tempat. Coba saja sambil melintas menggunakan jalan toll menuju ke Bandara International Soekarno Hatta.

Cobalah melirik beberapa detik ke bawah kolong jembatan tersebut, di sana  ada kehidupan. Bukan kodok dan cacing, tapi anak-anak manusia, seperti  anda dan saya. Seperti kita semuanya.

 Wisata spiritual adalah Ilmu Kehidupan tentang Kasih tanpa Sekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun