Waspada Terhadap Amnesia Dadakan
Gangguan ingatan atau dikenal dengan istilah yang manis:”Amnesia” ,ternyata tidak hanya merambah orang orang tertentu..Tapi sudah menyebar keseluruh sektor kehidupan. Dimulai dengan sopir taksi,yang ketika penumpang sudah naik ke mobilnya,mendadak mengalamiamnesia. Ia tiba tiba lupa jalan dan membawa penumpang berkeliling kota.Sehingga jarak yang seharusnya dibayar sekitar 50ribuan,karena dibawa mutar mutar,penumpang ikhlas atau tidak harus bayar sesuai argo,yaitu hampir 2 kali lipat.
Seperti yang kami alami tahun lalu, ketika naik taksi di Bandara Sukarno –Hatta,dengan jelas saya katakana :” Kemayoran.”,tapi ditengah perjalanan ,tiba tiba sopir nya mengalami amnesia dan mengambil jalan kearah “Kebayoran”. Ketika ditegur,sang sopir dengan santai menjawab:” Aduh maaf pak,saya pikir Kebayoran. Nah,sekali masuk kejalur yang salah,sudah tentu kendaraan tidak bisa secara serta merta berbalik arah. Tapi harus mutar yang cukup jauh.karena lagi lagi sopir terkena amnesia susulan,sehingga tidak tahu jalan menuju ke Kemayoran.
Yang lebih parah lagi,pernah sekali,bung sopir terkena amnesia akut,sehingga lupa menyalakan argo.Karena kami dalam keadaan mengantuk dan letih,begitu masuk ke taksi,terus tidur tidur ayam.Nah,ketika sampai di apartement tempat kami tinggal.bung sopir dengan santai mengatakan :” Maaf,tadi lupa nyalakan argo,Jadi seharusnya 200 ribu,tapi bapak bayar saja 150 ribu. Padahal kami sudah tidak terhitung kali bolak balik dari rumah ke bandara, dengan argo sekitar 85 ribu rupiah.
Penjaga toko dan petugas bank ,kendati cantik cantik dan masih sangatmuda,ternyata tidak luput dari gangguan ingatan ini. Buktinya.walaupun kita sudah berdiri di depannya,mereka masih sibuk dengan mainan Hp nya..Barupulih ingatannya kalau kita sudah ucapkan:’Selamat pagi Mbak”
Amnesia Menjalar pada kaum intelek.
Dikalangan beberapa pejabat, amnesia ternyata menimbulkan efek berbeda. Mereka itu lupa bahwa mereka sudah digaji oleh pemerintah untuk bekerja melayani masyarakat. Sehingga mereka merasa harus minta pada yang membutuhkan jasa layanannya. Kalau tidak diberikan,maka sang petugas bisa lupa ingatan dan kehilangan seluruh berkas yang sudah kita siapkan dengan susah payah.
Sedangkan amnesia di kalangan guru,menyebabkan sebagian guru yang terkena “virus” ini,lupa bahwa di samping mengajarkan ilmu,tugasnya sebagai guru adalah juga mendidik. Tapi karena terkena amnesia, maka mereka merasa tugasnya hanya tunggal ,yakni mengajar.
Kalangan medis juga tidak urung terkena amnesia yang sudah mewabah ini.Yang terkena penyakit ini,lupa akan sumpahnya. Lupa akan tugas memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.
Bahkan yang lebih mengerikan adalah yang kelihatan sehat dan terhormat,tak luput dari penyakit lupa ingatan ini. Sehingga sering kali,sesudah meminjam sesuatu,lupa mengembalikan pada pemiliknya.Dan bila ditanya.jawabannya sama:” lupa dimana menyimpan catatan utang” atau lupa dimana ia menyimpan penaparker yang dipinjam. Ini bukan humor,tapi sungguh sungguh saya alami dan saya yakin ,ada banyak orang yang juga mengalami kerugian,akibat teman,sahabat,bahkan anggota keluarganya tiba tiba terkena penyakit aneh ini,setelah meminjam uang atau barang.
Tulisan kecil ini,sama sekali tidak dimaksudkan untuk mencari sensasi dan “asmong” atau asal ngomong, Tapi yang saya tuliskan adalah pengalaman yang saya alami sendiri secara pribadi ,pada tempat dan waktu yang berbeda.
Semoga kita semuanya bebas dari Amnesia!
Mudah mudahan tulisan kecil ini akan mampu menjadi alarm bagi kita,agar dijauhkan dari segala jenis amnesia Baik Amnesia sungguhan,maupun amnesia dadakan. Karena kedua jenis “amnesia” ini menyebabkan orang yang terkena ,kehilangan kepribadiannya.Bedanya yang terkena amnesia sungguhan,merugikan diri nya sendiri,sedangkan yang terserang "amnesia dadakan" lebih banyak merugikan orang lain.Karena dengan mencari berbagai alasan,selalu menunda untuk mengembalikan sesuatu yang bukan haknya. Bahkan tidak segan segan,mengambil hak orang lain. Mari kita bertekad untuk menjauhkan diri dari serangan amnesia ini,karena keduanya menimbulkan efek yang sama ,yakni hilang ingatan.
Wollongong, 31 Januari,2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H