Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Usia Tidak Dapat Ditunda - Hari Ini Usia Saya Genap 71

21 Mei 2014   13:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia Tidak Bisa Ditunda- Hari ini Ultah Saya ke 71

Pagi ini saya bangun dengan penuh rasa syukur kehadirat Tuhan ,,,

Walaupun baru sempat tidur satu dua jam, karena kami baru sampai dinihari,.,namun tidak mengurangi rasa syukur yang ada di dalam hati. Dari jendela kamar , sinar sang mentari yang lembut, serasa menyapa kehadiran saya dan istri di perbukitan Mount Saint Thomas.Hari ini adalah hari yang istimewa bagisaya dan tentunya juga bagi semua orang yang menyayangi saya,

Dari lubuk hati yang terdalam, menyeruak rasa terima kasih tak terhingga kepada istri tercinta , keluarga dan teman teman., serta sahabat saya , dimanapun berada. Karena berkat doa mereka semuanya, hari ini saya genap berusia 71 tahun.Bagaimana perasaan hati saya,tak dapat saya lukiskan dengan pembendaharaan kata yang saya mililki,

Saya tidak bisa membagi bagi kue tart Ultah, maka dalam kesempatan ini , ijinkanlah saya berbagi sedikit cuplikan perjalanan hidup saya. Mungkin ada yang dapat dijadikann masukan danmotivasi, walau apa yang saya tulis, adalah hal yang sangat biasa biasa saja. Tidak ada hal hal yang spektakulerdalam perjalanan hidup

Renungan diri:

Hidup penuh dengan romantika. Ada suka dan ada duka. Kalau menurutkan hasrat hati, ingin rasanya hanya memilih satu sisi saja, yakni:sehat suka, senang dan selalu muda. Tapi hidup tak ubahnya bagaikan sekeping mata uang, yang selalu memiliki dua sisi. Dan hukum alam tak tertulis berlaku:”Siapapun yang ingin tetap hidup, harus berani dan mau menjalani hidup dengan utuh”

Saya cuplik perjalanan , sejak saya dan istri landing dengan pesawat Garuda di Ngurah Rai International Airport , pada tanggal 27 Februari , 2014. Tujuan adalah ikut merayakan dan merestui Pernikahan Ponakan cucu saya di salah satu hotel di Nusa Dua .Usai perayaan , kami mulai menjalani jadwal perjalanan dan kegiatan yang ketat, yaitu berkeliling dari kota ke kota untuk berbagai kegiatan.

Namun dalam berbagai kesibukan ini, tiba tiba pada tgl. 08 Maret 2014 tiba tiba di pagi hari secara beruntun , saya dapat berita ,bahwa dua orang Ponakan kami , yakni Ferry Indra dan Herry Indra , termasuk dalam pesawat MH370 yang dinyatakan hilang. Maka kami kesampingan semuakegiatan yang sudah terjadwal, serta langsung menuju kerumah kakak sayaYanita Effendidan suami Lazuardi Suadaya , yang tinggal di komplek Perumahan Gelong AsihCijerah.Kami tiba di sana sudah lewat tengah malam . Teramat sulit rasanya menuliskan bagaimana perasaan saya ketika bertemu satu satunyasaudara kandung saya yang masih hidup dan kini ia kehilangan sekaligus dua orang putra tercintanya.Saya hanya bisa memeluknya kuat kuat , tanpa satu katapun yang mampu terucap dari mulut saya. Malam itu ., saya dan istri menginap disana…..

The Show must be go on

Namun kesedihan hati, tidak mungkin membatalkan seluruh rangkaian acara yang sudah terjadwal, termasuk acara dialog interaktif di beberapa Stasiun Pemancar Tv , karenaundangan sudah beredar dan semua pesiapan sudah matang. The show must be go on..

Saya tidak boleh mengerjakan sesuatu, hanya kapan saya sempat dan ada waktu, karena melibatkan kepentingan orang banyak. Maka biarlah keperihan hati , menjadi urusan saya pribadi dan keluarga, sementara itu seluruh rangkaian acara tetap harus berlangsung.

Dalam perjalanan ini, tak sekalipun saya mengungkapkan di depan forum tentang kesedihan dan kegalauan hati saya, karenasaya harus memahami bahwa mereka datangbukan untuk mendengarkan kisah sedih dari saya. Maka saya berusaha tampil secara prima dengan mengenyampingkan seluruh kegalauan hati.

Road Show kehampir seluruh kota di Pulau Jawa, Lombok, Sumatera, Kalimantan, NTT, Biak dan dengan bantuan teman teman setempat mengadakan acara di hampir 50 kota. Tidak semua tempat kami kunjungi dengan pesawat, tapi dengan menggunakan kendaraan , termasuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung dan Sumedang, yang saya sopiri sendiri. Tgl, 2 Meiadalah jadwal terakhir kami untuk kunjungan kali ini dan selanjutnya kami melakukan perjalanan ke Singapore, Vietnam dan Kambodia dan saat ini sedang dalam perjalanan terbang menuju ke Sydney, Australia

Bagaimana Saya Menjalani Hidup

Mengawali setiap hari dengan bersyukur

Tidak pernah merasa tua

Dan selalu berpedoman pada falsafah :

Kejujuran hati adalah obat terbaik untuk mencegah semua penyakit.

Hidup itu bisa dipermudah, janganlah dipersulit

Kalau tidak bisa meringankan beban orang lain, minimal jangan membebani

Selalu berpikiran positif

Uang itu penting, tapi jangan biarkan uang menjadi urutan pertama dalam hidup .

Menghargai semua orang dan jangan merasadiri lebih baik dari orang lain,

Bersyukur
Kendati saya bukan tipe sosok yang sangat agamais, buktinya, saya tidak hafal ayat ayat kitab suci. Tapi setiap pagi, begitu bangun dari tidur. Kata pertama yang saya ucapkan dari dalam lubuk hati saya adalah :” Bersyukur” .

Sangat sederhana, tapi satu kata yang terlahir dari dalam hati ini, ternyata mampu mengubah suasana hati , menjadi ceria. Yang saya buktikan dalam hidup adalah bahwa hari yang diawali dengan bersyukur , akan penuh dengan berkah dan kemudahan.

Jujur Pada Diri Sendiri

Saya sangat memahami, bahwa saya tidak bisa menuntut kejujuran darikeluarga dan orang lain, kalau saya tidak mulaidengan jujur pada diri sendiri,Kejujuran membuat hati kita tenang dan damai. Hal ini secara alami adalah obat yang sangat mujarab .Banyak penyakit yang diawali dengaan tidak adanya kejujuran dalam diri,sehingga menimbulkan kegelisahan, emosi yang tidak stabil dan uring uringan sepanjang hari. Dengan modal kejujuran, kita akan mampu menantap mata siapapun tanpa berkedip,karena memang tidak adasesuatu yang disembunyikan dalam hati kita.

Hidup itu Bisa Dipermudah

Hidup itu sesungguhnya bisa dipermudah. Jangan menciptakan kerumitan yang tidak ada gunanya. Contoh sederhana: Kalau ada dana , boleh boleh saja makan direstaurant mahal. Tapi kalau keuangan lagi pas pasan, makan Indo Mie satu bungkuspun enak. Saya praktekan hal ini dalam hidup saya di Australia. Banyak orang mengira, saya sarapan dengansosis, ham dan keju setiap hari

Jangan Membebani Hdup Orang Lain

Berusaha agar dalam setiap kesempatan yang ada, untuk bisa meringankan penderitaan orang lain. Minimal mendengarkan dengan penuh perhatiandan memberikan jalan keluar bagi anggota keluargadan juga teman teman. Bila hal ini tidak memungkinkan, maka minimal jangan bebani hidup mereka . Kerjakanlah sendiri, apa yang bisa dikerjakan dan jangan menunggu untuk dilayani.

Selalu Berpikiran Positif

mulai membuka mata dan di sepanjang harihingga malam, saya selalu menjaga , agar selalu berpikiran positif. Untuk tidak membiarkan pikiran negative mengendalikan diri . Baik terhadap diri sendiri, keluarga dan orang lain. Selalu mengingatkan diri sendiri ,agar jangan pernah meremehkan orang lain, karena yang hari ini adalah Kuli, bisa jadi dalam beberapa tahun lagi ia adalah Boss.

Uang bukan Segala galanya

Semua orang butuh uang, tapi uang bukan segalanya dan juga bukan yang paling penting dalam hidup ini. Karena itu ketika saya berbisnis, saya gunakan otak saya, kecerdasan serta segala kemampuan berpikir , tetapi dalam sebuah persahabatan, saya selalu berusaha mengunakan hati , Tidak pernah menghitung untung dan rugi .

Namun saya amat menyadari, sebesar apapun hasrat hati untuk menjadi semakin baik dalam hidup, tetap saja masih teramat jauh dari suatu kesempurnaan hidup. Tapi saya ingat kalimat yang diucapkan seorang pengamen:” Who ever you are ,enjoy your days…celebrate your life. “!” Dan hari ini , saya ingin merayakan secara khusus bersama anda, sahabat sahabat saya, dimanapun berada.Terima kasih.

1400627113763223753
1400627113763223753

Mount Saint Thomas, 21 Mei, 2014

Tjiptadinata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun