Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ujian yang Harus Ditempuh dalam Kehidupan Berumah Tangga

31 Januari 2016   11:45 Diperbarui: 31 Januari 2016   11:59 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu sepasang anak manusia menginjakkan  kaki kejenjang pernikahan, sesungguhnya keduanya sudah sepakat untuk menempuh ujian ilmu kehidupan. Dan dalam menghadapi ujian di Universitas Kehidupan ini, kedua duanya harus lulus.Bila salah satu diantaranya gugur atau tidak lulus,maka berarti bahtera rumah tangga mereka akan pecah dan tidak dapat diselamatkan lagi.

Disinilah kata kata cinta itu diuji: apakah cinta yang murni ataukan sekedar permainan kata?

Hidup adalah untuk ”Mencintai dan Dicintai” atau dalam bahasa lain, yang juga tak kurang merdunya didendangkan adalah :”The most important thing in life is Loved and be Loved”

Namun dalam lantunan kalimat indah ini, justru tersimpan misteri hidup yang sesungguhnya. Karena ada banyak mata pelajaran hidup yang harus ditempuh dan dijalani,selama berada di kampus Universitas Kehidupan ini .Dan yang harus lulus bukan orang perorang, melainkan sekaligus sepasang anak manusia,yang sudah menyatakan cintanya dan siap untuk menjalani ujian demi ujian ilmu kehidupan.

Bila salah satu diantaranya tidak lulus ujian ilmu kehidupan ini ,maka rumah tangga mereka akan gagal dipertahankan.

Mata Pelajaran yang akan diuji dalam ilmu kehidupan ini adalah kesiapan diri untuk:

  • menderita ,demi orang yang dicintai
  • meninggalkan hobi dan kesenangan diri
  • memberikan yang terbaik bagi pasangan
  • menjaga ,menemani pasangan yang terbaring sakit berbulan bulan
  • melupakan diri sendiri yang sedang sakit,demi orang yang dicintai
  • menahan lapar demi orang yang dicintai
  • menyemangati.memotivasi pasangan hidup dalam keterpurukan
  • melepaskan jabatan dipuncak karir, demi orang yang dicintai
  • saling menghormati dan menghargai
  • siap untuk menua bersama
  • Waktulah yang akan menjadi saksi

Pertanyaan ini, tentu bersifat sangat pribadi .Biarlah masing masing kita menanyai diri dan menjawab setiap pertanyaaan dengan sejujurnya. Waktulah yang akan menjadi saksi.Tidak mudah hidup bersama dengan orang yang masing masing memiliki kepribadian yang berbeda.Dan jangan pernah berharap ,akan mampu mengubah karakter pasangan,karena kita akan kecewa

Semua ujian yang diselenggarakan oleh alam ,dalam proses pembelajaran diri tanpa akhir di Universitas Kehidupan ini.

Tidak ada istilah:”kamu punya” atau :” saya punya”,tapi Kita Punya

Kata kunci untuk lulus ujian ini adalah ,jangan ada istilah :” tugas kamu” atau “ tugas saya”,tapi :” tugas kita”. Dan tidak ada istilah:” saya punya “ atau :” kamu punya” ,melainkan milik kita atau kita punya bersama.

Mencintai Berarti Siap Untuk Menanggung Derita Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun