Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ubi Taro (Talas) Punya Pamor di Australia

24 April 2016   17:35 Diperbarui: 24 April 2016   17:53 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ubi Taro (Nias) ( Sumbar: kaladi /Jawa: talas/tales) .ternyata buah bergensi di Australia Harga perkg,nya 3 kali lipat dari harga buah anggur ./foto : tjiptadinata effendi"][/caption]Ubi Taro yang di Sumatera Barat dikenal dengan nama Kaladi dan di  Pulau Jawa di namakan Talas (tales), kalau di Indonesia, termasuk makanan orang kelas “bawah”. Karena harganya murah dan seringkali kalau lagi panen raya, dicincang untuk dijadikan makanan ternak.

Nama “Taro” , sesungguhnya dikenal di Pulau Nias. Namun entah bagaimana sejarahnya ,di Autralia ubi ini juga dikenal dengan nama “Taro”. Apakah mungkin pertama kali dikenalkan oleh orang yang berasal dari Pulau Nias di Australia, juga tidak ada referensinya. Namun kalau menengok  salah satu nama jalan yang berada di daerah sekitar Burns Beach di Western Australia, terdapat nama jalan: ” Nias Street” Dan ini bukan nama sebuah gang kecil, melainkan termasuk nama jalan utama di daerah ini.

Saya juga tidak berhasil mendapatkan data lengkap, mengapa di Western Australia, disamping ada nama jalan: ”Kurawa” terdapat juga nama Jalan Nias. Karena  penduduk yang domisili disana, tidak seorangpun yang  mengetahui asal muasal jalan tersebut diberikan nama:” Nias Street”

Kembali ke Topik

Ubi Taro yang dinegeri sendiri, teramat jarang dihidangkan ketika menjamu tamu dan juga tidak pernah di restoran restoran, termasuk rumah makan Padang. Alasannya  Cuma satu, yakni ubi Kaladi atau Tales ini, dianggap makanan murahan. Dan  tidak pantas untuk disuguhkan bagi para tamu.

Pagi tadi ,kami berbelanja ke Fairy Meadow, untuk beberapa kebutuhan dapur. Karena sudah lama tidak menikmati ubi taro atau Kaladi ini, yang sangat nikmat kalau dimasak dengan santan balado,maka rencananya  juga mau dibeli.

Ternyata menengok harganya per kilo 8.99 dolar atau hampir Rp,100.000 per Kg, Kami dirumah total 7 orang . Berarti setidaknya harus beli 2 buah ubi Taro ini, yang berartnya lebih dari 2 kg.Maka rencana mau makan Kaladi (ubi taro/talas ) terpaksa ditunda hingga kami kembali ke Indonesia.

[caption caption="warga disini nggak kuat beli pepaya satu buah utuh,makanya dijual setengah setengah/doc,pri"]

[/caption]Orang Australa Beli Pepaya Setengah

Di Indonesia, papaya dianggap buah murahan dan bukan elite. Dari mulai tukang becak dan tukang ojek bisa makan papaya. Karena harganya sekitar Rp.10.000.—perbuah. Tapi di kebanyakan supermarket di sini,papaya dipotong dua dan dibungkus plastic..

Bahkan untuk orang Australia ,harga buah papaya sangat mahal. Apalagi dibandingkan dengan buah apel,,yang harganya cuma 1 dolar  perkg. Begitu juga dengan buah Pier, berkisar antara 1 – 2 dolar. Sedangkan untuk beli papaya ,harganya bisa mencapai  5-6 kali lipat dari pada buah apel dan Pier.

[caption caption="seperti terlihat pada gambar,, harga buah pepayah disni ,jauh lebih mahal dari buah anggur/foto.doc,pri"]

[/caption]Sepintas bisa saja dianggap masalah tak berarti, tapi sesungguhnya bagi yang domisili di luar negeri,khususnya di Australia dapat menjadi pelajaran hidup, bahwa buahan yang  dinegeri sendiri, dianggap sepele, ternyata ketika sudah berada jauh di negeri orang ,baru dapat merasakan ,bahwa negeri kita kaya dengan buah buahan tropis. Yang harganya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun