Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tradisi Kirim Kado Antartetangga Masih Diterapkan di Australia

20 Desember 2016   08:57 Diperbarui: 20 Desember 2016   09:46 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : dokumentasi pribadi

Tradisi berkirim kado antarkerabat dan sahabat yang merupakan salah satu bentuk untuk menjaga hubungan kekeluargaan dan persahabatan sudah lama pupus dari bumi Indonesia.

Saling mengucapkan "Selamat Natal " sudah diubah dalam bentuk pesan singkat via SMS ataupun What'sApp. Apalagi bagi yang tinggal di Jakarta ataupun kota-kota besar lainnya, pasti sudah merasakannya sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan dengan tetangga yang bersebelahan dinding saja hanya bertemu ketika ada undangan  acara Natal bersama. Secara pribadi, kami sudah merasakan sejak tahun 2000-an tinggal di apartement di bilangan Kemayoran Jakarta Pusat.

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Saling Antar Kado, Masih Tetap Dijalankan

Setiap hari raya Natal baik ketika kami berada di kota Wollongong maupun saat ini kami berdua berada di Iluka, Western Australia dapat menyaksikan dan merasakan bahwa negeri yang sering kita sebut negara sekuler ini ternyata lebih mampu untuk mempertahankan tradisi yang baik ini.

Padahal apa sesungguhnya agama yang dianut  oleh para tetangga, kami tidak pernah menanyakannya karena hal yang paling tidak disenangi warga disini adalah berbicara tentang agama dan politik. Kemungkinan besar maksudnya agar tidak memancing konflik antar tetangga, baik karena beda agama maupun karena beda pandangan politik, maka jalan yang paling aman adalah tidak membahas kedua hal tersebut.

Kami tinggal bersama di rumah putra pertama kami dan anak mantu di jalan Romano, Crescent yang berdampingan dengan Jalan Atalya yang berlokasi hanya beberapa km dari Burns Beach. Dari namanya saja sudah dapat di duga ,bahwa perumahan ini dibangun didekat pantai. Dari lantai dua, kami dapat menyaksikan laut lepas sambil menikmati secangkir kopi atau minum bir di musim dingin. Antar tetangga jarang saling berkunjung, karena masing-masing sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan. Hanya setiap pagi begitu keluar dari rumah untuk berolahraga, selalu saling menyapa. Walaupun hanya sekedar mengucapkan selamat pagi dan apa kabar, tapi setidaknya sebuah senyum dan sapaan tulus dari masing-masing sudah cukup untuk menjaga hubunga baik. 

Umumnya yang tinggal di perumahan baru ini adalah kaum pendatang, baik yang berasal dari beberapa negara Eropa termasuk juga dari Turki dan Pakistan serta Srilangka. Tapi kami tidak pernah nanya darimana asal mereka, kecuali kalau sudah saling akrab. Selama lebih dari sepuluh tahun kami tinggal di beberapa tempat di Australia, termasuk di Quuensland selama dua tahun dan di New South Wales, serta di Western Australia belum pernah terdengar ada tetangga yang ribu mulut, apalagi sampai berantem. Aman dan nyaman rasanya tinggal dan hidup damai dalam keberagaman suku, budaya dan agama.

Kado Dapat dalam Bentuk Apa Saja

Tidak ada aturan, kado Natal harus begini atau begitu, namun biasanya  kado terdiri dari makanan kering, seperti biskuit dan coklat atau buahan segar. Kalau tidak terlalu akrab, orang disini tidak biasa saling berkirim makanan. Alasannya adalah agar tidak terbuang sia-sia. Mengingat ada yang tidak makan daging babi dan ada juga yang tidak makan daging sapi. Bahkan ada yang vegetarian, sehingga tidak makan masakan yang berasal dari hewan, bahkan telurpun tidak. Nah, agar makanan yang dikirimkan ke tetangga jangan sampai mubazir dibuang kedalam tong sampah, maka yang dikirim adalah buahan segar ataupun makanan kering yang dijual di toko.

Sejak dari kemarin kado Natal sudah berdatangan, mengingat bertepatan dengan hari raya Natal pada tanggal 24-25 Desember kebanyakan  penduduk tidak berada dirumah. Karena berkunjung ke rumah orang tua ataupun kerabat mereka. Jadi kesempatan untuk saling bertukar Kado Natal adalah dalam minggu Advent atau masa penantian ini.

Tidak Saling Tunggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun