Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tokoh ISIS Perintahkan: "Eksekusi Warga Sydney Brisbane Secara Acak"

20 September 2014   11:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Lebih dari 800 petugas dilibatkan dalam penggerebekan teroris di Sydney dan Brisbane (18/9/2014). (Credit: ABC) Karl Hoerr, Lucy Carter dan staff

Mohammad Ali Baryalei, mantan penjaga di kawasan Kings Cross, telah membuat instruksi untuk menculik orang di Brisbane dan Sydney dan mengeksekusi mereka di depan kamera. Video eksekusi itu kemudian diminta dikirimkan kembali ke unit media ISIS di Timur Tengah untuk dipublikasikan.

Omarjan Azari, 22, merupakan satu dari 15 orang yang ditahan dalam operasi kontra-teroris besar-besaran, Kamis (18/9/2014) pagi di Sydney dan Brisbane. Ia dituduh melakukan konspirasi bersama dengan Baryalei dan sejumlah rekan lainnya untuk melakukan persiapan atau rencana aksi terorisme. Hal ini terungkap dalam dokumen pengadilan

14111622631823665309
14111622631823665309
Mohammad Ali Baryalei/foto AFP/abc news/radioaustralia

Dari hasil penelurusan ABC diketahui selama berlangsungnya operasi penggerebekan teroris di Brisbane, polisi juga ikut menahan sejumlah tersangka yang memiliki senjata tajam, topeng penutup wajah dan seragam militer untuk melakukan serangan sejenis dan berkelanjutan. Kepolisian Australia langsung menggelar operasi tersebut pagi ini untuk mengacaukan rencana kelompok yang mayoritas adalah warga Australia Afghanistan hanya berselang 48 jam setelah Baryalei melakukan telepon. Polisi Australia khawatir serangan terorisme itu bisa jadi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Otoritas Australia meyakini Baryalei, 33,  telah merekrut setidaknya setengah dari 60 orang warga Australia yang saat ini ikut berperang dengan ISIS dan memiliki posisi terpercaya dalam komando operasi di kelompok teroris yang terkait dengan Al-Qaeda.Jaksa Michael Allnutt di Pengadikan Pusat Sydney mengatakan dugaan pelanggaran itu "jelas dirancang untuk membuat masyarakat Australia terkejut, takut dan terancam".

(sumber: radioaustralia/abcnews./

Dalam tahun ini, entah sudah berapa banyak orang Australia ,yang dibatalkan Paspornya, oleh ASIO.karena ketahuan,secara diam diam keluar dari Australia dan bergabung dengan pasukan asing, untuk bertempur di Gaza ,suriah dan sekitarnya.

ASIO  - Australian Security Intelligence Organization adalah satu-satunya lembaga Australia Komunitas Intelijen berwenang dalam rangka tugas normal untuk melakukan investigasi ke dalam kegiatan warga.

Kepolisian Federal Australia (AFP) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Mohammad Ali Baryalei, diduga sebagai seorang komandan operasi ISIS asal Australia. Perintah ini dikeluarkan menyusul investigasi yang mengungkap identitas pria asal Sydney tersebut. Baryalei (33 tahun) dipercaya sebagai anggota ISIS paling senior dari Australia, dan pernah bekerja sebagai penjaga kelab malam di daerah Kings Cross di Sydney.

Baryalei memiliki latar belakang keluarga bangsawan asal Afghanistan dan datang ke Australia sebagai pencari suaka saat ia masih anak-anak. Ia bahkan pernah menjadi aktor dalam serial TV berjudul Underbelly, namun belakangan diketahui ia menjadi sangat radikal.

Menurut pihak berwajib, Baryalei, menggunakan posisinya sebagai komandan operasi ISIS untuk menyalurkan lebih setengah dari 60 warga Australia yang teridentifikasi menjadi anggota ISIS. Menurut sumber ABC di kalangan intelijen, Baryalei bertugas merekrut para pejuang ISIS itu, termasuk Khaled Sharrouf yang membuat heboh karena memposting foto anaknya memegang kepala terpenggal di Suriah. Baryalei juga diduga merekrut Mohamed Elomar yang bersama Sharrouf terlihat dalam video mengeksekusi tahanan di Irak.

Selain itu, Baryalei diduga memfasilitasi remaja berusia 17 tahun serta tujuh warga Australia lainnya yang belakangan diketahui telah terbunuh di Suriah dan Irak. Dalam pernyataannya kepada ABC, AFP mengemukakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan atas nama Baryalei dengan tuduhan terlibat aktivitas terorisme.

Baryalei menjadi pemimpin gerakan Street Dawah di Sydney, dan diduga ia membentuk sel kelompok garis kerasnya.

Menurut data yang diperoleh ABC, Baryalei tiba di Tukri bulan April 2013 dan membangun basis di perbatasan Suriah untuk merekrut warga Australia bergabung dengan kelompok Jabhat Al Nusrah.belakangan Baryalei menjadi tokoh penting dalam gerakan ISIS awal tahun ini. (sumber:abc.news/afp)

Mount Saint Thomas, 20 September ,2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun