Membaca judul diatas mohon jangan membayangkan, terpesona tengok tetangga yang cantik atau melihat mobil baru milik tetangga. Karena judul diatas sengaja dibuat untuk menggiring imajinasi pembaca. Tapi tentu saja, tulisan ini bukan hoax dan sesungguhnya tidak lari jauh dari judul tulisan.
"Time is money" adalah kalimat singkat yang sering menjadi kalimat idola,karena sering disebut sebut dan dijadikan acuan,dalam memanage waktu. Pengertian :"time is money" tentu bukan bermaksud,waktu itu di kapling kapling,lalu dijual .Melainkan bagaimana kita mengatur waktu yang ada,agar tidak terbuang secara sia sia. Karena waktu yang sudah berlalu ,tidak mungkin lagi dapat diraih.
Kalimat singkat diatas ,mengandung pesan moral yang mendalam,yakni ,pandai pandailah mengatur waktu,agar tidak berlalu secara sia sia,karena waktu itu merupakan sesuatu yang tidak ternilai dan tidak akan tergantikan.
Ada Dalam Pepatah Minang
Sesungguhnya ,pesan moral untuk selalu mengatur waktu,sesuai dengan apa yang tersirat dalam kalimat :"time is money" sudah ada sejak jaman doeloe di negeri kita sendiri.Salah satunya adalah di Sumatera Barat.
"Hari sahari dipatigo,malam samalam diparampek. Duduak marajuik rajau,tagak maninjau jarak" Â ( sahari-sehari/dipatigo = dibagi tiga/ diparampek= dibagi empat/ duduak =duduk/ marajuk =merajut/ranjau= pukat/jala / tagak= berdiri/maninjau-meninjau/jarak -jarak)
Sangat jelas dalam kalimat ini ,tersirat tentang bagaimana management atau pengaturan waktu. Membagi waktu siang hari dan membagi waktu dimalam hari. Baik ketika kita duduk,maupun ketika sedang berdiri,selalu ada saja,yang dilakukan .Dalam kalimat lain,jangan buang waktu secara sia sia, jangan hanya duduk melamun,tapi bekerjalah. Dan bagi orang kampung,salah satu pekerjaan rumah,adalah memperbaiki jala atau pukat yang sobek ,maupun merajut yang baru.
Maninjau jarak adalah memikirkan ,merencanakan,kemana kita akan pergi atau kemana tujuan  kita selanjutnya?
Tapi sayang sekali ,petata petiti yang sangat indah dan sarat pesan pesan moral ini,agaknya tersisihkan oleh budaya modern.Salah satunya,adalah orang terkagum dengan pribahasa dalam bahasa Inggeris:'time is money",padahal di kampung masing masing,pasti ada pesan pesan moral yang jauh lebih mendalam.
Generasi Muda Sumatera Barat Sudah Tidak Tahu Lagi Pepatah Minang
Pulang kampung, bertemu dengan generasi muda, ternyata mereka sama sekali tidak tahu lagi tentang petata petiti  Minang, Bahkan dalam  berinteraksi di masyarakat, panggilan akrab seperti: Uni, Uda,Etek,Angku,sudah berubah total ,menjadi :" mbak, Bang,,tante dan Om".Padahal panggilan :"abang" atau "bang" adalah panggilan yang biasa dipakai didaerah Sumatera Utara.Dan Panggilan :"mbak" biasa di gunakan di Jawa.Tapi agaknya generasi muda di Sumatera Barat sudah tergoda dan terpesona oleh tetangga,sehingga merupakan panggilan yang biasa digunakan di kampung halaman sendiri,sejak jaman doeloe..