Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tengok Kinerja Australia Hindari Penumpukan Sampah (Saran untuk Dinas Kebersihan di Indonesia)

17 Februari 2016   19:42 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Truk serba guna. Foto: Tjiptadinata Effendi"][/caption]Tengok Cara Australia  Minimalkan Sampah Menumpuk

Menyongsong Hari Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2016, tentu saja tidak cukup dengan slogan ”Yuk kita pungut sampah” atau “Yuk, kita bersihkan Lingkungan”. Karena setelah sampah dikumpulkan, mau dikemanakan? Untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020, perlu adanya kinerja yang  pas dan dilengkapi perangkat untuk meminimalkan terjadinya penumpukan sampah. Tanpa ini, maka seluruh kerja keras dan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia, hanya akan menjadi slogan semata.

[caption caption="Keterangan foto: petugas dinas kebersihan Kota Wollongong memangkas dahan pohon yang sudah tua. Foto: Tjiptadinata Effendi)"]

[/caption]

Mungkin dalam hal ini dapat ditengok cara Australia dalam mengatasi masalah terjadinya penimpunan sampah. Yakni dengan mengunakan perangkat yang dapat mengubah sampah dari:

  1. Peremajaan taman
  2. Pemotongan dahan pohon yang mengganggu lalu lintas
  3. Sampah sampah dari kebun warga,
  4. pemotongan rumput dan tanaman lainnya

[caption caption="Petugas dari dinas kebersihan kota Wollongong, sedang memasukkan sampah dahan kedalam mesin broken wood, yang mengilingnya menjadi butiran kayu seukuran 1 cm dan dapat langsung digunakan sebagai pupuk diperkebunan. Foto: Tjiptadinata Effendi)"]

[/caption] 

Truk Serba Guna

Mereka mengolah langsung ditempat dan dalam waktu kurang dari 3 jam, seluruh sampah yang disebutkan di atas sudah berubah ujud menjadi pupuk. Sehingga sekaligus pekerjaan mereka menghasilkan manfaat ganda,yakni:

  • Merapikan taman taman kota
  • Memotong dahan yang mengganggu lalu lintas
  • Menebang pohon pohon  yang sudah rapuh
  • Mendapatkan pupuk alami secara gratis yang langsung dapat dimanfaatkan

[caption caption="Seluruh foto diambil di lokasi Mount Saint Thomas: Tjiptadinata Effendi. Keterangan foto: hasil dari penggilingan ranting, dahan, daunan dan rerumputan, langsung ditembakkan kedalam bak truk, dan di sini ditampung dengn karung plastik."]

[/caption]

Tidak Ada Yang Istimewa

Menengok perangkat keras yang di gunakan, tidak ada sesuatu yang istimewa.

Ada truk yang mengangkut:

  • Anak tangga untuk memotong dahan
  • Corong untuk memasukkan dahan dan ranting yang sudah dipotong
  • “Broken wood machine” atau mesin penghancur kayu 
  • Karung plastic untuk penampungan  hasil “pengilingan”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun