Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taman Firdaus Burung Laut dengan Klinik 24 Jam di Gold Coast

11 September 2015   17:50 Diperbarui: 11 September 2015   18:25 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap negara pasti memiliki keunikan tersendiri. Kalau di Indonesia, Orang Utan, merupakan salah satu primadona hutan raya Indonesia yang dilindungi negara. Ini hanya sebuah contoh saja, karena masih banyak lagi hewan yang sudah mulai langka dan termasuk yang dilindungi.

Nah, di Australia, kalau dulu Kanguru merupakan binatang yang diindungi, sejak tahun lalu dinyatakan legal untuk dijual belikan dagingnya. Karena sudah berkembang biak melampaui batas perkiraan pemerintah. Bahkan cukup banyak orang yang tidak tahu, bahwa unta di Australia ,kini sudah jadi semacam ”hama” karena menghabiskan cadangan minum bagi hewan hewan lainnya. Seekor unta, sekali minum dapat menyimpan air untuk persediaan selama dua minggu di punuknya.

Taman Firdaus Burung Laut di Gold Coast

Dinegara bagian Queensland, tepatnya di Gold Coast, yang menjadi primadona di sini adalah burung burung laut, terutama Pelican. Selama berkeliling diberbagai negara, menurut saya, Gold Coast merupakan satu satunya tempat yang layak dinamakan Taman Firdaus. Hal ini bukan hanya sekedar merupakan kebanggaan ataupun sekedar menjadi ikon dari kota wisata ini, melainkan secara sungguh sungguh pemeliharaan unggas liar ini, menjadi prioritas bagi pemerintah kota ini.

Terlihat sejak dari pantainya yang bersih dan apik, tampak dihampir setiap sudut, ada tulisan: ”Sekiranya anda menemukan burung yang cidera, mohon anda telpon ke nomor 55272444. Maka petugas dari Klinik Khusus yang standby 24 jam sehari ini, akan segera datang untuk menjemputnya.

Sebagian besar petugas medis khusus untuk Wild Seabirds ini adalah voluntir. Jadi mereka adalah relawan yang tidak digaji oleh pemerintah. Sebagai informasi bagi warga Australia secara umum menjadi relawan dibidang apapun adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Bahkan untuk mendapatkan dana guna membantu orang sakit, wanita di sini rela mengunduli kepalanya. Maksudnya, mau menunjukkan rasa keprihatinan terhadap penderitaan orang lain.

Memang Merasa Seperti di Taman Firdaus

Kendati belum pernah menengok taman firdaus yang sesungguhnya, berada ditengah ratusan ekor burung burung cantik dan bercanda dengan mereka sungguh-sungguh kita merasakan seakan berada di Taman Firdaus.

Mereka tidak takut sedikitpun untuk mengambil makanan langsung dari tangan kita, Kentang goreng yang tadinya mau saya nikmati, dengan senang hati saya sisakan setengahnya agar dapat bermain dan bercanda bersama mereka.

Burung-burung Pelikan yang sebesar angsa, memang agak takut takut berani untuk datang terlalu dekat. Tapi ketika kita berfoto dengan mereka, tidak ada yang lari dan terbang. Berjam-jam berada dipantai dan menikmati keindahan alamnya yang memukau. Lokasi yang bersih dan apik serta bebas sampah, ditambah dengan kehadiran ratusan burung burung ini, sungguh menghadirkan kebahagiaan tersendiri yang tak terlukiskan.

Tak tampak seorangpun yang usil untuk mencoba menganggu hewan ini, apalagi menangkapnya. Karena mereka sudah merasa ikut memiliki lokasi ini sehingga secara otomatis menjaga kebersihan dan tidak memberikan makanan yang dapat membahayakan kehidupan burung burung ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun