Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sukses? Tetaplah Hidup Membumi

18 Mei 2016   09:10 Diperbarui: 18 Mei 2016   09:17 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia ini tidak ada yang abadi, Yang kaya dan yang miskin,suatu waktu akan meninggalkan semuanya.Karena itu bila merasa diri sukses, maka  kesuksesan patut disyukuri,tapi tetaplah hidup membumi.(tjiptadinata efffendi)

Kata :” sukses” memiliki multi makna. Karena setiap orang memiliki definisi sukses bagi dirinya sendiri. Apa yang kita anggap sebuah kesuksesan bagi diri kita,bagi orang lain, mungkin dianggap tidak ada apa apanya. Sukses juga tidak identic dengan kaya. Sebagaimana orang sukses belum tentu kaya, maka orang kaya ,juga belum tentu merasa dirinya sukses. Karena itu bila kita merasakan diri sebagai orang yang sudah sukses, maka disyukuri saja dan tetaplah hidup membumi.

Bagi seorang Petani, bila sawahnya tidak digenangi air dan padinya tidak terserang hama,  mungkin sudah dimaknai sebagai sebuah kesuksesan. Seorang yang tinggal di desa, bila sudah memiliki rumah sendiri dan sawah sepetak,sudah merasa dirinya sukses. Tingkat dan kriteria :”sukses” ini,akan semakin meningkat dalam kehidupan orang orang yang tinggal di kota.

Jangan Sombong,Tetaplah Membumi

Punya rumah dan punya kendaraan pribadi ,serta memiliki deposito di bank,mungkin merupakan sebuah impian yang selama bertahun tahun,bahkan puluhan tahun dikejar,untuk dapat menjadikannya sebuah realita,  Pada saat kita mencapainya ,sudah tentu ada rasa bangga dan kebahagiaan dalam diri, bahwa diri kita sudah sukses meraih cita cita hidup. Yang patut disyukuri sepanjang hayat.

Namun bila lepas kontrol dan mulai ponggah,serta menonjolkan pencapaian pencapaian diri kepada setiap orang, suatu hari,kita akan kena batunya. Karena apa yang bagi kita sebuah kesuksesan yang luar biasa dan dibangga banggakan ,ternyata bagi  orang lain,dapat dimiliki dalam waktu sehari. Maka pada saat itu,kita akan mengalami mental shock down.

Kebanggaan Semu Lainnya

Om kita orang kaya raya atau kita merasa dekat dengan pejabat pejabat tinggi. Kenal baik dengan tokoh tokoh masyarakat,tentu saja adalah hal yang sangat baik .Namun hendaknya kita selalu mawas diri, bahwa yang kaya raya itu adalah orang lain,kendati Om kita. Bahwa tokoh masyarakat dan pejabat penting itu adalah orang lain,bukan diri kita. Bersahabat dan menjadi bagian dari keluarga orang terkenal atau kaya raya, tidak secara serta merta menjadikan diri kita juga kaya raya dan terkenal.

Hal ini sangat perlu dijadikan alaram diri, agar tidak terjebak kedalam kebanggaan semu.

Always be Your Self

Jadilah selalu diri sendiri, dalam segala kelebihan dan kekurangan diri. Karena hal ini jauh lebih bernilai, ketimbang menjadi bayangan orang lain. Karena seperti juga halnya bayangan, begitu sang mentari beranjak,maka serta merta bayangan akan hilang lenyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun