Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sore ini Feri dengan 200 Penumpang Tenggelam di Perairan Bangladesh

5 Agustus 2014   04:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14071606841551573969

[caption id="attachment_336403" align="alignleft" width="551" caption="sumber >abc news,australian net news"][/caption]



:Feri Angkut 200 Penumpang Tenggelam di Bangladesh Sore ini.

Lagi kecelakaaan terjadi. Sebuah Feri yang mengangkut hampir 200 orang penumpang ,telah tenggelam sore ini, tanggal 4 Agustus, 2014 di perairan Bangladesh. Diperkirakan Feri telah mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang seharusnya.

Feri terbalik di sungai Padma di Munshiganj, sekitar 30 kilometer selatan ibukota Dhaka, Bangladesh.Tim penyelamat telah menarik sekitar 100 orang keluar dari air,namun tidak diberitakan bagaimana kondisi korban yang sempat diangkat kepermukaan.Sedangkan penumpang lainnya ,masih dalam pencarian. Namun pencarian mengalami kesulitan, karena air yang cukup deras.

"Kami telah mendengar bahwa feri itu kelebihan beban dengan penumpang “ kata kepala polisi setempat Tofazzal Hossain kepada AFP.

Sementara itu ,Kepala polisi dari Madaripur, di mana feri memulai perjalanannya, mengatakan hal itu membawa Feri berangkat dengan membawa penumpang mencapai hampir 200 orang. Mengapa Feri yang mengangkut penumpang melebihi kapasitasnya ini dapat tetap berlayar ,masih dalam tahap penyelidikan yang berwajib

Mungkin Mencapai 350 oran penumpang!

Namun menurut seorang penumpang yang berhasil menyelamatkan diri, /Feri naas tersebut, bukan bukan membawa 200 penumpang,tapi menurutnya kemungkinan jumlah penumpang mencapai 350 orang.! Hal inidisampaikannya ketika diwawancarai oleh salah satu stasiun pemancar TV lokal di Bangladesh..

"Tidak ada badai, tapi cuaca mendung dan arus sungai sangat besar dan bergelombang “ kata nya. "Tiba-tiba feri ditabrak oleh gelombang dan dibanjiri dengan air. Ia sempat melompat keluar melalui jendela dan feri tenggelam dengan cepat. "Saya diselamatkan oleh sebuah kapal motor lokal, orang lain juga diselamatkan oleh perahu."

Feri Tidak dilengkapi dengan daftar Penumpang

Kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Karena Feri yang beroperasi di perairan sungai sungai di Bangladesh ,umumnya berlayar tanpa dilengkapi dengan daftar penumpang sebagaimana layaknya sebuah angkutan umum untuk diperairan. Sehingga kelebihan penumpang, sama sekali tidak bisa dilacak. Jumlah penumpang hanya bisa diketahui oleh penjual tiket dan kapten kapal.

Kecelakaan feri di negara miskin seperti di Bangladesh ini, agaknya sudah menjadi rahasia umum. Karena kepadatan penduduk dan sama sekali tidak ada uji kelayakan bagi kapal kapal yang beroperasi.

Ribuan anggota keluarga dan masyarakat hanya bisa menjadi penonton dipinggiran sungai,tanpa dapat berbuat sesuatu untuk membantu korban kecelakaan.

Para relawan yang berada di tempat kejadian mengatakan ribuan penonton berkumpul di tepi Sungai bengkak Padma, di distrik Munshiganj, di mana kapal itu tenggelam.

Bangladesh Negara Termiskin

Bangladesh, salah satu negara termiskin di Asia, yang dialiri oleh lebih dari 230 sungai Perahu adalah transportasi utama dari perjalanan, terutama di wilayah selatan dan utara.

Para pejabat mengatakan lebih dari 95 persen dari ratusan ribu perahu kecil dan menengah tidak memenuhi peraturan keselamatan minimum. Namun mereka tidak dapat berbuat apa apa, karena ketiadaan dana dari negara untuk mengatasinya.

Pada bulan Mei, sebuah feri penumpang dianggap membawa antara 150 dan 200 orang tenggelam di tengah Bangladesh, menewaskan puluhan orang. Korban tewas yang tepat masih belum diketahui. Keluarga korban menyalahkan kapten kapal karena menolak untuk berlindung dari badai pada waktu itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun