Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sifat Perfeksionis Bukan Sesuatu yang Patut Dibanggakan

28 Desember 2016   17:51 Diperbarui: 28 Desember 2016   23:57 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Sifat perfeksionis bukanlah hal yang patut dibanggakan, malahan sebaliknya harus di waspadai.

Sesuai dengan arti kata "perfect" dalam bahasa Inggeris,yang bermakna "sempurna",maka seorang yang memiliki sifat perfeksionis, selalu tampil:

  1. rapi dan terkesan pesolek
  2. suka mengritik,tapi tidak suka dikritik
  3. karena merasa diri paling benar
  4. hal hal kecil akan diperdebatkan
  5. senang bila dapatkan kesalahan orang lain,sekecil apapun
  6. agar dapat menegor atau :"menasihati"
  7. tidak mampu mengambil keputusan cepat
  8. semua harus direncanakan
  9. tidak siap untuk menerima kegagalan
  10. tidak mampu menerima kegagalan /kekalahan

Tidak Ada yang Dapat Ditiru dari Orang Perfeksionis

Tidak ada suatu hal yang patut ditiru dari sesorang yang memiliki sifat perfeksionis. Selama belasan tahun berkeliling dan bergaul dengan beragam orang dan latar belakang yang berbeda beda,dapat diambil kesimpulan,bahwa sifat perfeksionis ini, menyebabkan orangnya tidak disukai dalam pergaulan. Karena dalam segala tindakannya,selalu ingin tampil paling depan,suka "terus terang" mengritik didepan orang banyak,sehingga menyebabkan orang terluka atau dipermalukan. Hal ini menyebabkan satu persatu teman temannya ,mengundurkan diri dan menjaga jarak.

Kehidupan Pribadi Brantakan

Saya sangat kaget mendapatkan,ternyata sosok yang tampil perfeksionis ini, yang begitu cepat menengok setiap perluang untuk melontarkan kritik tajam pada siapapun,ternyata kehidupan pribadinya amburadul.

Bagaikan siang dan malam,dengan sikap sempurna yang ditunjukkannya dalam berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.  Menceritakan hal ini,tentu bukan karena :"kepo" atau nggak punya pekerjaan,hingga mengungkit ungkit masalah intern orang lain. Tetapi orang perlu tahu,bahwa sifar perfeksionis itu,tidak patut dibanggakan,malahan perlu dijauhkan.

Ada yang berpendapat,bahwa orang yang perfeksionis adalah orang yang gigih dalam mencapai cita citanya.Tapi  menurut saya,justru sebaliknya, Orang perfeksionis, justru bukanlah tipe orang yang mampu menerima kekalahan ataupun kegagalan dengan berjiwa besar.  Ia sama sekali tidak dapat menerima kegagalan ,karena merasa diri sudah sempurna.

Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian

Seharusnya,setiap orang harus bijak ,dalam menempatkan dirinya dalam sebuah pembicaraan, Kalau lagi berada dirumah sendiri,maupun dikantor pribadi,boleh boleh saja menjadi pusat pembicaraan dan mendominasi pembicaraan.Tapi ketika berada diruang lain,maka seharusnya menghargai tuan rumah atau orang yang mengundang kita. Karena adalah hak orang yang mengundang kita,untuk tampil sebagai pembicara dan menjadi pusat perhatian.

Nah, seorang perfeksionis,tidak peka terhadap hal hal semacam ini, Dengan penuh rasa percaya diri yang tidak pada tempatnya ,merebut porsi yang seharusnya untuk tuan rumah. Dan bila terdapat kekeliruan atau salah omong dalam diskusi tersebut,maka orang yang Perfeksionis akan ketawa terbahak bahak. Entah sadar atau tidak,ia sesungguhnya sudah melukai hati orang secara mendalam dan sekaligus mempermalukan ,didepan orang banyak'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun