[caption id="attachment_326380" align="aligncenter" width="717" caption="koleksi dari Jerman: tjiptadinata effendi"][/caption]
Setengah Abad Mengoleksi Pisau di Berbagai Pejuru Dunia
Hobby mengoleksi sangat beragam. Ada yang hobby untuk mengoleksi:
Papan catur
Bidak
Perangko bekas
Post card
Kartu telepon
Coin
Uang kuno
Plat nomer kendaraan
Batu cincin
Mutiara
Dan ada ratusan jenis koleksi lainnya.
Salah satu koleksi yang dinilai cukup unik adalah koleksi pisau. Banyak orang yang agak tercengang ketika saya katakan bahwa hobbi saya adalah mengoleksi pisau. Karena secara umum. Pisau sudah mendapatkan “stigma” negatif. Setiap kali mendengarkan kata:” Pisau” pikiran orang sudah berasosiasi dengan tindak kekerasan. Padahal kalaupun ada yang terluka, bahkan terbunuh dengan pisau, sesungguhnya bukan salah pisaunya, melainkan orang yang memegang pisaunya. Seperti juga ada kalimat yang berbunyi:” Gun not kill the people, but the man behind the gun”. Senjata tidak membunuh orang, tapi orang yang berada di balik senapan itu. Disisi lain, coba kita bayangkan, bagaimana hidup di jaman modern ini, tanpa ada pisau di dapur?
Mulai MengoleksiSejak Masih Muda
Suatu benda yang sama, dapat dinilai secara berbeda oleh setiap orang yang melihatnya. Kalau saya melihat pisau, memiliki nilai seni yang tinggi dan menarik.Bentuknya yang mungil dan lekuk tubuhnya yang sangat elok, menampilkan kecantikan khusus sebagai sebilah pisau. Masih ada ukiran timbul pada gagang pisau, yang menambah keangunan dan keelokan sebuah pisau.
Pada setiap kesempatan mengunjungi puluhan negera di berbagai belahan dunia, souvernir yang menjadi incaran utama saya adalah pisau. Dalam kurun waktu setengah abad, saya sudah berhasil mengumpulkan hampir 200 jenis pisau. Tentunya bila dibanding dengan yang mengoleksi keris sebanyak 3000 buah, koleksi saya menjadi tidak berarti. Namun. Saya memiliki kebanggaan tersendiri, sudah berhasil mengoleksi berbagai jenis pisau dari berbagai negara.
Untuk menampilkan semuanya secara serentak, jelas tidak memungkinkan. Maka sayahanyamenampilkan beberapa buah pisau sebagai contoh, bagaimana indah dan memesona.
[caption id="attachment_326375" align="aligncenter" width="614" caption="koleksi dari Alaska: tjiptadinata effendi"]
Pernahditahan dan disita di Alaska
Sebuah pengalaman buruk yang saya alami selama mengoleksi pisau adalah ketika saya dan isteri berada di Alaska. Sesudah seharian, kesana kemari mencari pisau idaman , akhirnya dapat terbeli 4 jenis pisau yang unik. Karena merupakan miniature dari pisau berburu penduduk asliAlaska. Namun ,ketika akan meninggalkan Alaska, untuk melanjutkan penerbangan. Saya lupa bahwa pisau termasuk dalam tas tentengan. Maka ketika meliwati sinar x ray, saya dipanggil dan diminta membuka koper kecil yang tadinya saya tenteng. Ternyata didalamnya ada 2 buah pisau yang kemarin dibelikan oleh istri saya ,
Darah saya seperti terhenti mengalir sesaat.Apalagi setelah petugas imigrasi mengatakan:” Sorry,you are not allow to bring these knives into the flight” Saya terdiam, mau dikemanakan? Toh, di Alaska saya tidak punya teman atau keluarga, dimana saya bisa menitip pisau tersebut. Sedangkan untuk di paketkan sudah tidak keburu waktu lagi. Maka dengan lunglai saya melihat kedua pisau tersebut, beralih tangan dan dimasukkan kedalam box kaca, menyatu dengan gunting,, obeng dan benda benda tajam lainnya.. Bagi saya kehilangan kedua pisau tersebut, cukup membuat saya bersedih hari itu.
Inilah Beberapa buah pisau yang unik , saya tampilkan disini
[caption id="attachment_326376" align="aligncenter" width="768" caption="koleksi dari Yunani: tjiptadinata effendi"]
[caption id="attachment_326377" align="aligncenter" width="768" caption="mini samurai dari Jepang: tjiptadinata effendi"]
[caption id="attachment_326378" align="aligncenter" width="768" caption="koleksi dari Mesir: tjiptadinata effend"]