[caption id="attachment_376496" align="aligncenter" width="440" caption="sumber berita dan foto: abenews"][/caption]
Sesat Berpikir Gaya Remaja ,Bangga Jadi Peretas Terbesar Dalam Sejarah
Abdilo, seorang remaja , telah diamankan oleh Otoritas Keamanan Australia dan sekaligus mengeledah rumahnya.sehubungan telah melakukan peretasan terhadap informasi yang bersifat privasi.Bahkan dengan berbangga diri,mempertontonkan keahliannya secara live. Menurut para pakar teknologi , remaja ini disebutkan sebagai peretas privasi terbesar dalam sejarah Australia
Kebanggaan yang Salah Arah
Kalau dulu orang bangga karena keberhasilaannya mencapai nilai nilai terbaik dalam ujian akhir atau sukses dalam meraih gelar terhormat di Universitas dimana ia belajar. Bisa juga kebanggaan ini terlahir karena sudah mencapai prestasi gemilang diberbagai bidang: olah raga,musik. Seni dan ketrampilan.
Namun lama kelamaan makna kebanggaan ini menjadi berubah pemahamannya. Bahkan tidak hanya sekedar berubah,malah menyimpang dari arti dan makna sebuah kebanggaan yang sesungguhnya. Misalnya : bangga menjadi koruptor, bangga membunuh orang, bangga melakukan kejahatan sadis. Hal ini bukan sebuah imaginasi,namun kita temui ada dimana mana dan mungkin juga terjadi dihadapan mata kepala kita sendiri,misalnya seorang siswa bangga “berhasil “menyewa joki untuk lulus ujian dan tidak ketahuan.”
Remaja Abdilo Bangga Jadi Peretas Terbesar di Australia
Abdilo,di internet dikenal dengan nama samaran seperti Notavirus, Surivaton dan Grey Hat Mafia's Bitch.Ia mengungkapkan “kehebatannya” melakukan peretasan informasi pribadi puluhan ribu orang secara live. Bahkan dengan bangga ,remaja ini mengklaim,bahwa ia bertanggung jawab terhadap peretasan system computer milik sebuah perusahaan asuransi perjalanan di Australia. Abdilo juga mengklaim bertanggung jawab telah menghack sebuah situs yang dikelola oleh Organisasi Ilmu Pengetahuan Nuklir dan Teknologi Australia (sumber berita dan foto: abcnews)
Namun dalam berita yang diekspos oleh bbcnews ini, tidak ditampilkan foto remaja Abdilo ini dan tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai orang tua dan keluarganya. Juga tidak dituliskan sekolah dimana.
Semoga hal semacam ini, tidak ditiru oleh para remaja kita di Indonesia. Perlu pro aktif para pendidik dan orang tua ,untuk menjelaskan sedini mungkin pada anak anak remaja,tentang makna dan arti sebuah kebanggaan yang sesungguhnya . Sehingga mencegah para remaja,agar jangan sampai perbuatan yang merupakan sesuatu yang memalukan,justru dianggap sebuah kebanggaan bagi mereka.
Iluka ,3 April, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H