Mengawal Cinta Hingga Sama Sama Menua
Bagi yang sudah berpengalaman camping ,pasti sudah mengetahui,bahwa agar api unggun tetap menyala, maka perlu di sepanjang malam, secara bergantian, perserta camping menambah bahan bakar. Bisa dalam bentuk patahan ranting,maupun dahan dahan yang ada disana. Bila hal ini dilewatkan,maka secara perlahan,tapi pasti  ,api unggun akan  padam.Dan baranya akan  berubah menjadi debu .Maka yang tersisa ,adalah dingin yang membeku.
Begitu juga dalam kehidupan berumah tangga, perlu pasangan hidup saling menjaga dan mengawal agar api cinta diantara keduanya ,jangan sampai  padam. Mengawal cinta dalam hitungan tahun ,tentu tidak mudah.Apalagi merawat dan menjaga agar api cinta tetap menjala setelah setengah abad berlalu tentu bukan sebuah hal yang semudah membalikkan telapak tangan.
Membaca Catatan Harian Istri
Malam ini, saya lagi iseng ,membuka buka album kenangan kami semasa dulu Dan diantara sekian banyak album ini, ada buku catatan harian yang bertuliskan nama :Roselina. Masih utuh ,karena diberikan sampul dan dibungkus dengan plastik,. Iseng ,saya minta ijin untuk membacanya dan  Lina, mengangguk ,dengan wajah agak heran .Mengapain saya koq tumben buka catatan harian yang sudah lama? Tapi Lina tidak berkomentar apa apa ,hanya memandangi saya yang lagi asyik membaca.......
Duri Kencana Raya, 16 Juli, 1998
Sudah lewat tengah malam.... Aku masih duduk termangu di keheningan malam yang membisu. Kupandangi  satu persatu Piagam Penghargaan yang terpajang di dinding ruang tamu.
Trophy beraneka ragam diatas rak buku. Semuanya diperoleh berkat hasil kerja keras selama bertahun tahun pada sebuah perusahaan yang berskala internasional di Jakarta Besok pagi aku sudah akan menyampaikan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang selama satu bulan.
Walaupun sesungguhnya ,akau  sudah menduga,bahwa hari itu akan tiba,namun ketika suamiku  bulan lalu menyampaikan harapan itu kepadaku, ,tak urung  membua hariku tergoncang.
"Sayang, sejak dulu impian kita, adalah mengeliling Indonesia dan mengelilingi dunia. Kapan impian itu bisa kita ujudkan? " Â Hanya dua kalimat saja,yang diucapakn oleh suamiku, Tapi sudah cukup untuk membuat diriku terdiam.
Aku memandang suamiku dengan mata berkaca kaca dan berucap :" Boleh beri saya waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri?" "Iyaa ,nggak apa apa sayang.." kata suamiku lembut.