Saling Interogasi Antar Suami Istri Adalah Awal Petaka Rumah Tangga
Saling interogasi antara suami istri ,bila dibiarkan berlanjut,akan menjadi awal dari petaka dalam kehidupan berumah tangga. Ibarat api ,padamkanlah sewaktu masih kecil,karena bila sudah berkobar menjadi besar,maka apapun yang ada akan dimusnahkannya.
Bila mendengar kata :”interogasi” maka pikiran kita langsung ter connecting dengan Polisi ,Kejaksaan ,Kodim ,KPK dan seterusnya. Pokoknya serem deh. Diinterogasi itu ,jangan berpikir bakalan ditanya ditanyai baik baik ,dengan kalimat :”Maaf,mengapa Bapak/ibu sampai melakukan hal itu?” Wah, jauh deh. Mana ada kalimat santun kayak gituan di dalam interogasi sungguhan..
Yang terjadi adalah:” Kamu saat ini berada dalam wewenang saya. Jadi jawab dengan benar atau kamu saya masukkan kedalam sel..mengerti!” .Nah kalimat seperti inilah bahasa yang digunakan dalam sebuah proses interogasi. Keras dan tajam dan tanpa ada belas kasih. Menjawab berbelit belit? Kaki kuku kaki bakalan pecah,ditimpa dengan kaki meja besi atau tulang rusuk ,bakalan disodok dengan pentungan.Belum pernah coba ? Yaa ,jangan pernah ingin mencobanya…..
Interogasi Terselubung antar Suami Istri
Ternyata gaya interogasi ini secara tanpa sadar diterapkan dalam kehidupan rumah tangga,,walaupun dibungkus dengan kalimat kalimat :” papa dan mama atau kata kata sayang,” namun esensialnya terjadi saling interogasi antara suami dan istri.
Suami pulang kantor kemalaman…..Istri sambil pura pura menyaksikan film sinetron mulai melakukan interogasi .”Hmmm baru pulang paa?”
“Iya maa,,habis meetingnya berlarut larut, banyak masalah yang harus dipecahkan “,hingga pulang larut malam..
“ Kasian ya papa kerja keras hingga jauh malam…hmmm dimana tadi meetingnya paaa?Di Cipanas atau di Vila?” .
“Wah..maa .. yang namanya meeting ,yaa dikantorlah..enggak kemana mana koq” Jawab suami mulai tegang
“Tapi kan kantor papa berada dalam gedung mall.. Apa memang khusus dibuka untuk papa meeting?” sambung istri dengan tetap tidak memandang wajah suami.