Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rp170 Miliar Sumbangan Terkumpul Dalam Sehari

8 April 2015   19:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_377490" align="aligncenter" width="533" caption="ft,australianplus"][/caption]

Sumbangan Paskah Rp.170 Miliar Untuk Anak Anak, Umat Muslim Ikut Menyumbang

Perayaan Paskah di Australia, diawali dengan penyelenggaraan ritual keagamaan, seperti Minggu Palma dan Jumat Agung. Kemudian disusul dengan pengumpulan dana, melalui berbagai komunitas sosial, untuk membantu warga yang berada dalam kekurangan. Terutama ditujukan kepada para pengungsi yang masih belum menempati rumah yang permanen. Disamping pengumpulan uang melalui sampul yang diedarkan di hampir semua gereja, masih ditambah dengan penjualan barang barang bekas, lewat garage sale.

Ada parcel parcel dengan ucapan:” Happy Easter “ juga digelar. Barang barang yang dijual sebagian besar adalah sumbangan dari berbagai perusaahaan dan supermarket. Seluruh hasil penjualan di serahkan untuk membantu orang orang yang tidak mampu.

Warga yang menyumbang ala kadarnya ,antara 5 – 10 dolar, menyerahkan dalam bentuk tunai dalam kotak kotak sumbangan yang diletakkan dibelakang gereja, Sedangkan bagi warga yang mampu ,menyumbangkan dalam emplop, yang isinyaantara 50 dollar dan ratusan dollar,serta dalam bentuk check.

Melbourne  Penyumbang Terbesar

Menurut Australian Plus, dalam waktu sehari pada“Good Friday Appeal” atau Jumat Agung, kemarin tanggal 03 April, 2015, Melbourne – Victoria, berhasil mengumpulkansumbangan sebesar 170 juta dollar atau setara dengan lebih dari Rp.170 miliar. Seluruh jumlah sumbangan tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk membantu anak anak, melalui Rumah Sakit anak anak ,yang bernama Royal's Children Hospital, berlokasi di kota Melbourne.

Meski penggalangan dana dilakukan bertepatan dengan perayaan Paskah Jumat Agung, tetapi acara ini terlepas dari agama, kelompok politik, dan komunitas tertentu.Komunitas warga Cina, Vietnam, India ikut menyumbang kegiatan ini.

Menurut Australian Plus, beberapa komunitas agama, juga ikut memberikan sumbangan, walaupun diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan perayaan Hari Raya Paskah.Disebukan komunitas agama yang ikut memberikan sumbangan adalah:

komunitas Muslim

komunitas Buddha.

Sejumlah supermarket dan bank pun ikut berlomba-lomba menggalang dana lewat pelanggannya.Dana yang terkumpulkan akan digunakan untuk membantu memperbaharui alat-alat di Royal's Children Hospital, selain juga membantu pengembangan penelitian bagi kesehatan anak-anak. (sumber: Australianplus)

Sumbangan dari negarabagian lainnya, tidak disebut dalam berita ini. Yang penting seluruh kegiatan perayaan Paskah tahun ini, disamping berbagai atraksi yang digelar ditengah tengah kota dan acara makan makan bersama,tetap berlangsung,namun fokusnya adalah pengumpulan dana untuk kegiatan sosial.

Iluka, 8 April, 2015

Tjiptadinata Effendi

Perayaan Paskah di Melbourne dan kota lainnya di negara bagian Victoria, Australia, belum lengkap tanpa acara pengumpulan dana bagi anak-anak di hari yang bertepatan dengan Jumat Agung. Tahun ini 'Good Friday Appeal' berhasil mengumpulkan sumbangan senilai lebih dari Rp 170 miliar. Setiap tahunnya warga Victoria, dari berbagai komunitas menggalang dana secara bersama-sama untuk membantu rumah sakit anak-anak Royal's Children Hospital di kota Melbourne. Meski penggalangan dana dilakukan bertepatan dengan perayaan Paskah Jumat Agung, tetapi acara ini terlepas dari agama, kelompok politik, dan komunitas tertentu. Semua warga dari berbagai kalangan dan komunitas yang berada di Victoria ikut berpartisipasi untuk menggalang dana, lewat kegiatan-kegiatan seperti acara olahraga, kesenian, hingga makan-makan.

Uang yang dikumpulkan akan digunakan untuk membantu kesehatan anak-anak. Foto: Facebook, Good Friday. Acara yang diberi nama 'Good Friday Appeal' ini berawal di tahun 1931, saat sekelompokk jurnalis dari salah satu perusahaan media di Melbourne menggelar serangkaian pertandingan olahraga untuk menggalang dana bagi anak-anak. Baru sejak tahun 1942, acara 'Good Friday Appeal' menjadi semacam perayaan negara bagian Victoria setelah mendapatkan dukungan dari sejumlah media-media di Melbourne, terutama stasiun radio. Kini, acara 'Good Friday Appeal' pun semakin besar dengan keterlibatan sejumlah pesohor Australia, sebut saja penyanyi Lee Kernaghan, bintang televisi Edwina Bartholomew dan Andrew Morley, hingga kelompok musik yang kini namanya semakin mendunia, Justice Crew. Acara penggalangan dana pun digelar secara langsung oleh salah satu stasiun televisi dengan penampilan para musisi dan selebriti Australia. Tahun ini dana yang berhasil dikumpulkan adalah senilai lebih dari $17 juta atau mencapai Rp. 170 miliar. Komunitas warga Cina, Vietnam, India ikut menyumbang kegiatan ini. Termasuk juga beberapa komunitas dari agama, seperti komunitas Muslim dan Buddha. Sejumlah supermarket dan bank pun ikut berlomba-lomba menggalang dana lewat pelanggannya. Tak ketinggalan sejumlah pelayanan publik, seperti pemadam kebakaran, perusahaan taksi, perusaah telekomunikasi. Bahkan beberapa badan olahraga, seperti Formula 1 pun membuat serangkaian kegiatan untuk menggalang dana. Dana yang terkumpulkan akan digunakan untuk membantu memperbaharui alat-alat di Royal's Children Hospital, selain juga membantu pengembangan penelitian bagi kesehatan anak-anak. - See more at: http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-04-08/dalam-sehari-sumbangan-jumat-agung-di-melbourne-capai-rp-170-miliar/1434500#sthash.FNGIPIdp.dpuf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun