Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Quo Vadis" Indonesia Tercinta?

19 April 2016   06:05 Diperbarui: 19 April 2016   06:43 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumentasi Pribadi"][/caption]Elite Politik Telah  Mencoreng Wajah Indonesia

Bila kita membaca arti kata elite di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka disana tercantum:”

elite/eli·te/ /élité/ n 1 orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok; 2 kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi (kaum bangsawan, cendekiawan, dan sebagainya)

Sedangkan mengenai  arti kata “politik” ijinkanlah saya kutip salah satu pengertiannya :”

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)

(Dikutip dari wikipedia.org)

Malu Setiap Kali Baca Kalimat ”Elite Politik”

Saya bukan orang politik dan sama sekali tidak suka berpolitik. Terus mengapa membahas politik? Sebuah kepura puraan atau kemunafikan yang mau disembunyikan dibalik kalimat yang tampaknya sopan santun? Tentu saja tidak. Hanya sebatas mengungkapkan rasa malu yang tiada taranya , menyaksikan prilaku, tutur kata yang ditampilkan oleh orang orang yang disebut ”Elite Politik”.

Dalam hati saya berpikir, apa sih artinya elite? Bukankah kata ini dalam konteks menempatkan sebuah tempat ataupun sosok yang berada di level diatas rata rata? Tapi kenapa justru dari orang-orang yang seakan sudah di meterai dengan sebuah penghargaan ”Elit Politik” kok sama sekali tidak menunjukkan sebagai sosok yang elit?

Teori tentang arti kata ”politik” boleh jadi  sangat baik, yakni ”untuk meraih kebaikan bersama” seperti kutipan tersebut diatas. Namun teori boleh tetap teori, tapi dalam prakteknya  orang mengunakan Politik itu sebagai alat, sarana dan prsarana sebagai  jalan untuk menyampaikan aspirasi dari sebuah golongan dan kemudian dengan berbagai cara, berusaha untuk meng-goal kan apa yang menjadi tujuannya.

Ada Politik Dagang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun