Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Prinsip Dasar untuk Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

13 September 2014   01:55 Diperbarui: 4 April 2017   17:28 14267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14105228801698646352

Prinsip Dasar untuk Menuju Masa Depan yang lebih Baik(cuplikan pengalaman pribadi)

Setiap orang yang waras, pasti memiliki keingian untuk bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Sebuah keinginan selalumengandung sebuah harapan. Dan harapan adalah sebuah kekuatan yang amat dahsyat. Harapan dapat menjadi tiang penyanggah ,sehingga orang mampu bertahan menghadapi berbagai kemelut hidup. Karena berharap, bahwa dimasa depan hidupnya akan lebih baik.

Akan tetapi banyak orang lupa,bahwa untuk menjadikan sebuah harapan menjadi kenyataan, adajurang yang harus diseberangi. Ada jarak yang harus ditempuh . Dimana ada harapan,maka disana ada 2 kemungkinan : sukses atau gagal

Baik karena ketidak tahuan ,ataupun karenahanya bekerja keras dengan otot,tanpa mengunakan akal budi, maka sebagian besar orang ,tidak berhasil menjadikan harapannya menjadi kenyataan. Semakin lama.maka harapan yang tadinya mengebu gebu ,mulai meluntur dan tanpa semangat . Pada akhirnya yang tersisa bukan lagi sebuah harapan,melainkan rasa putus asa.

Langkah langkah yang harus ditempuh

Memiliki harapan ataupun cita cita setinggi langit, bila tidak berusaha ,adalah ibarat orang berjalan ditempat. Ada prinsip prinsip yang harus mendasaricara berpikir ,agar bisa melangkah kejal an yang benar,untuk mewujudkan cita cita atau harapan kita.

Pertama yang harus dipahami adalah bahwa sejauh apapun kita ingin menempuh perjalanan, selalu diawali dengan langkah pertama. Tanpa ini,maka kita tidak akan pernah sampai kemana pun.

Kedua : ada cara berpikir yang keliru yang harus dihapus dari memory kita dan jangan pernah membiarkan cara berpikir yang keliru menuntun hidup kita. Misalnya:


  • Sudah terlambat,usia saya sudah tidak muda lagi
  • Saya masih terlalu muda untuk berpikir kearah sana
  • Yang penting cukup makan ya sudah
  • Tidak ada yang mendukung usaha saya
  • Terlalu banyak halangan yang terjadi
  • Sudah berkalikali saya gagal
  • Saya bukan sarjana
  • Saya bukan tipe mata duitan
  • Saya berasal dari keluarga miskin
  • Dan seterusnya

Percayalah,semakin banyak kita mencari alasan,maka secara tanpa sadar sudah menciptakan penjara yang tidak kelihatan bagi diri kita sendiri.

Mengubah Hidup harus diawali dengan Mengubah cara Berpikir

Tidak ada kata terlambat untuk berubah,selama nyawa masih di badan. Tidak ada istilah terlalu tua untuk berubah dan juga tidak ada kata :’terlalu muda” untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.Ubahlah cara berpikir kita ,maka sikap mentalpun akan berubah. Perubahan sikap mental,secara sadar ataupun tidak ,akan mengubah prilaku dancara kita mengambil sebuah keputusan.

Cobalah memahami bahwa:


  • Tidak ada yang dapat mengubah hidup kita, kecuali diri sendiri
  • Bahwa segala sesuatu yang banyak,asalnya dari yang sedikit
  • Titel dan ijazah ,bukan penentu sukses tidaknya seseorang
  • Kegagalan demi kegagalan adalah anak tangga menuju keperubahan hidup (sukses)
  • Bila kita tidak berani menghadapi kegagalan ,maka jangan  berharap hidup akan berubah
  • Setiap aksi akan menimbulkan reaksi,begitu juga setiap kita melangkah,selalu ada resiko
  • Yang terburuk dalam hidup,,bukan kegagalan..tetapi orang yang tidak berani ambil resiko.

Fokus pada Tujuan

Apapun yang ingin dicapai bila kita tidak fokus,maka kekuatannya akanmelemah dan tidak akan berhasil apapun.Fokus pada apa yang ingin kita capai (cita cita) akan menghadirkan antusiasme dalam diri. Dan antusiasme adalah motor yang tidak pernah boleh berhentibekerja di dalam diri kita. Hidup tanpa antusiasme adalah hidup tanpa gairah.

Antusiasmeyang terpelihara dengan baik ,akan menghadirkan rasa percaya diri dan kekuatan dalam diri kita,untuk mengatasi:


  • Kemalasan
  • Ragu ragu
  • Ketakutan
  • Kelelahan
  • Rasa minder
  • Kegagalan

cuplikan sepotong riwayat hidup:

Saya amat memahami apa artinya sebuah penderitaan hidup,kesakitan ,kemelaratandan menjadi orang yang terbuang, karena tidak memiliki apapun. Sehingga ketika anak dan istri sakit, saya harus menjual cincin kawin. Pernah 2 tahun jadi kuli dipabrik karet, sopir bemo dan penjual kelapa dipasar kumuh .Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan, berkat dukungan keluarga dan berkat Tuhan, saya sudah melewati semuanya. Dan kini .walaupun jauh dari kata kaya,tetapi hidup berkecukupan. Bagi saya :”cukup itu lebih daripada banyak”

Hidup kita hanya satu kali, jangan di sia siakan dan jangan biarkan orang lain menentukan jalan hidup kita. Your choice is your life. Pilihan kita,adalah hidup kita. Semoga cuplikan pengalaman hidup ini ada manfaatnya.

Mount Saint Thomas, 12 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun