[caption id="attachment_323509" align="alignleft" width="500" caption="sumber : Viet Nam News, 12 May,2014)"][/caption]
Presiden Susilo BambangYudhodo Berangkulan dengan Pemimpin ASEAN
Presiden Susilo Bambang Yudhono berangkulan dengan Pemimpin Negara dalam acara Penyampaian IkrarPara pemimpin ASEAN untuk meningkatkan solidaritas antar negara. Acara ini berlangsung pada tanggal 11 Mei 2014 yang baru lalu di Myanmar . Para Pemimpin yang terhimpun dalam  KTT ASEAN ke-24 ini, telah sepakat untuk meningkatkan upaya , membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2015
Berbicara pada upacara penutupan KTT ASEAN ke-24 pada tanggal 11 Mei, 2014 - di Nay Pyi Taw , Myanmar , Presiden U Thein Sein, sebagai Tuan Rumah, menekankan betapa pentingnya hubungan tersebut untuk memperkuat solidaritas antar negara ASEAN . Serta sekaligus mempertahankan kesatuan demi terwujudnya sebuah Komunitas ASEAN yang kompak
Pertemuan tingkat tinggi in juga banyak membicarakan masalah Laut Timur ,sehubungan dengan situasi yang cukup menegangkan di Laut Timur. Pencetus kondisini ini adalah yang disebabkan oleh pelanggaran pelanggaranwilayah Vietnam oleh China.Pimpinan rapat menegaskan , betapa pentingnya, campur tangan para pemimpin ASEAN untuk lebih meningkatkan suara guna mengungkapkankeprihatinan yang mendalam terhadap masalah ini .Serta sekaligus menyoroti pentingnya pelaksanaan yang ketat atas pemberlakuan hukum internasional . Hal ini sejalan dengan konvensi PBB 1982 tentang hukum Laut ( UNCLOS) .
Sepakat Untuk Menciptakan Perdamaian
Kesimpulan KTT ini adalah bahwaPara pemimpin ASEAN sepakat ,semua perselisihan harus diselesaikan oleh langkah-langkah damai ,serta masing masing menahan diri untuk tidak memperumit situasi. Pembicaraan ini tidak lepas dari berbagai insiden di laut perbatasan antara China dan Vietnam,dimana pihak Vietnam mengklaim bahwa sering terjadi kapal kapal patrol China menyerang kapal kapal berbendera Vietnam.
Deklarasi in juga menekankan perlunya untuk memperkuat kerjasama untuk menjamin pelaksanaan penuh dan efektif dari DOC serta prinsip-prinsip luas diakui dalam hukum internasional dan UNCLOS..Sedangkan mengenai hubungan diplomatik , peserta sepakat untuk terus memperluas dan memperdalam hubungan dengan pasangan mereka , dan mewujudkan perjanjian kerjasama. Pertemuan ini juga mengagendakan agar sesegera mungkin menerapkan COC - Code of Conduct in the East Sea, demi untuk terciptanya perdamaian di kawasan Asia.
"The leaders agreed that all disputes must be settled by peaceful measures, practicing self- restraint and not complicating the situation. "
.(sumber : Viet Nam News ,12 May, 2014)
Catatan tambahan: Trauma masa lalu akibat perseteruan dengan China, masih membekas hingga saat ini bagi setiap warga Viet Nam. Hal ini dapat dibaca dari berita berita yang diekpos berbagai media Viet Nam, tentang pelanggaran yang dilakukan China ,diwilayah yang di klaim oleh Vietnam,termasuk wilayah mereka.( UNCLOS adalah:"Â the 1982 United Nations Convention on the Law of the Sea. DOC= the Declaration on the Conduct of Parties in the East Sea .)
Viet Nam. 13 Mei ,2014
Tjiptadinata Effendi