Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Potret Gereja Megah dan Unik di Kemayoran

31 Maret 2017   11:18 Diperbarui: 1 April 2017   06:33 3015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : Gereja dengan atap kubah di Kemayoran/tjiptadinata effendi

Potret Gereja Megah dan Unik di Kemayoran 

Selama seminggu ini, saya dan istri mondar mandir dari Apartement Boulevard yang berlokasi di Kemayoran menuju ke Kantor KPP Pratama Kemayoran ,untuk menyelesaikan kewajiban sebagai warganegara Indonesia. Mengurus Tax Amesty Pribadi dan sekaligus mengurus Tax Amnesty organisasi yang berada dibawah tanggung jawab saya. Setiap kali naik taksi dan mengatakan tujuan kami ke kantor pajak di Kemayoran, hampir selalu direspon sopir taksi :" Oh,yang didepan bangunan Gereja Masjid itu ya Pak?" Hal ini membuat sesaat saya jadi berpikir :" Koq ada Gereja Masjid?"

sam-2941-jpg-58ddd766107f61fd4912b378.jpg
sam-2941-jpg-58ddd766107f61fd4912b378.jpg
Ternyata setelah melewati depan gedung Gereja Solus Christus ,yang berlokasi di Jalan Angkasa,Kemayoran ini,baru saya mengerti maksudnya. Ternyata bangunan ini atapnya mengambil disain kubah ,yang berwarna biru mencolok,seperti tampak pada foto terposting.

Bangunan megah dengan atap mirip kubah berwarna biru ini diberi nama Gereja Reformed Injili Indonesia . Lokasinya tepat berseberangan dengan gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dan Gedung Kantor Layanan Pajak KPP Kemayoran. Disampingnya masih ada bangunan gedung Imigrasi. Di halaman utama dinding bangunan tertera sebuah tulisan ukuran besar “Solus Cristus Soli Deo Gloria”. Di sebelah kirinya tertulis “Sola Scriptura Sola Gratia Sola fide”. Sedangkan di depan pintu gerbang tertulis “Kasihi Allah Mu dan Kasihi Sesamamu”. 

sam-2945-jpg-58ddd8122e7a61b45e5289b1.jpg
sam-2945-jpg-58ddd8122e7a61b45e5289b1.jpg
ada pemeriksaan di pintu masuk gereja, tidak seperti gereja lainnya;/tjiptadinata effendi

Tidak Seperti Lazimnya Gereja Tidak seperti lazimnya gereja ,yang biasaya terbuka bagi umum,gereja ini agak terkesan angker.karena dijaga cukup ketat oleh beberapa orang Petugas berpakainan Sekurity. Bahkan ada pemeriksaan dengan alat deteksi. ketika kami mencoba minta ijin untuk masuk kedalam untuk mengambil foto,tapi tidak diizinkan ,karena bukan hari Minggul. Karena gereja ini,hanya dibuka untuk umum,pada hari Minggu. Menurut pembicaraan sepintas dengan salah seorang sekurity disana,gedung ini dibangun diatas tanah seluas 12.000 meter persegi.. Bangunan pertama adalah gereja yang tersambung dengan Gedung Kebudayaan dan Institut. Sedangkan bangunan yang menjulang tinggi disebut tower dan berlantai 24. Dan bangunan unik ini diprakarsai oleh Pendeta Stephen Tong,yang namanya sangat beken di kalangan umat Kristen.Disamping kegiatan ibadah, di kompleks ini terdapat juga ruang untuk belajar mengajar.serta pendidikan agama Dalam gereja ini, terdapat dua aula besar yaitu Aula Mesias Kathedral dan Aula John Calvin. Aula Mesias Kathedral terletak di lantai empat dan berkapasitas 4ooo orang dan Aula John Calvin terletak di lantai satu dengan kapasitas 2000 orang umat.

 Berapa besar dana untuk membagun gedung raksasa ini dan darimana sumber danaya? Dijawab oleh Petugas:'Wah,kalau urusan itu,kita tidak tahu pak" .kabarnya jutaan dolar. Setidaknya ,keberadaan Gereja ini, selain Masjid Istiqlal dan Katedral, Jakarta sudah memiliki satu lagi ikon tempat ibadah baru yang mengagumkan,yakni Gereja raksasa nan megah dengan arsitektur indah berdiri di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.

Tjiptadinata effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun