Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

"Petualangan Anak Indonesia" Meroket di Luar Negeri

31 Agustus 2014   18:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_340352" align="alignleft" width="576" caption="ft:abcnews/facebk petualangananakindonesia/Nick dan buku petualangan anak Indonesia"][/caption]

"Pertualangan Anak Indonesia"  Meroket di Luar Negeri

Hasrat hati yang terpendam lama terhadap ketertarikan dengan Indonesia, memotivasi Nicholas Mark, untuk menuangkan segalanya melalui bukunya.Keinginannya adalah mengajak dan mengandeng anak anak Indonesia, untuk bersikap imaginatif dan memiliki jiwa petualang secara positif, Sedangkan disisi lainnya, ia juga berharapkan dapat membuka alam pikiran anak anak Australia, untuk lebih mengenal budaya Asia, melalui pintu gerbang Indonesia. Bagi Nick, Indonesia merupakan pintu gerbang utama, bagi setiap insan di dunia, yang ingin dan berhasrat untuk mengetahui seluk beluk kehidupan di Asia.

Sejak kecil, Nicholas Mark yang lebih akrab disapa Nick, sudah menyukai buku-buku yang menceritakan petualangan. Tak heran kalau cerita-cerita fantasi dan animasi di buku-buku dan film-film seringkali menjadi sumber inspirasinya. "Sudah lama saya ingin membuat cerita-cerita petualangan, tapi karakter dan latar belakangnya dari negara dan budaya Indonesia," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC International.

Indonesia Sangat Berarti Bagi Nick

"Saya belajar bahasa Indonesia sejak SMA, kemudian pernah tinggal di Jogja selama enam tahun saat ikut program ACICIS," kata Nick. "Pengalaman disana mengubah hidup saya. Budaya Indonesia, makanan, orang-orang yang ramah, menjadi alasan mengapa saya cinta Indonesia"."Karenanya saya berkomitmen untuk mempromosikan semua hal yang berkaitan antara Indonesia dan Australia," tambah Nick, yang juga Presiden Asosiasi Pemuda Australia Indonesia di New South Wales.

Harapannya yang kemudian menjadi impiannya, akhirnya menjadi sebuah kenyataan, dengan diterbitkannya buku cerita bergambar dengan judul: Pertualangan Anak Indonesia”. Yang mengandeng BambangShakuntala, sebagai illustrator ,dalam penulisan bukunya.

Esensial dari buku Petualangan Anak Indonesia

Buku ini mengisahkan perihal kehidupan Wayan dari Bali, Mutia dari Padang, dan Dani dari Yogyakarta. Ketika pemeran utama dalam bukunya ini, dilukiskannya sebagaitokoh yang memiliki jiwa petualang. Yang dalam perjalanan kisah hidup mereka, selalu secara antusias menghadapi berbagai persoalan dan dengan penuh semangat, serta pantang menyerah, berusaha untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi dengan penuh rasa kepercayaan diri.

Lewat buku yang menarik ini, Nick mengajak anak anak Indonesia untuk bersikap lebih imajinatif dan memiliki jiwa pertualang yang positif. Dan secara timbal balik, diharapkan buku ini akan mampu menjadi jendela, bagi anak anak Australia, untuk menjenguk wajah kehidupan masyarakat Asia, melalui Indonesia, sebagai jendela, bahkan kalau memungkinkan menjadikan Indonesia sebagai pintu gerbang utama.

Dalam upayanya menjadikan impian ini sebagai sebuah realita, Nick tidak berpuas diri atas beredarnya buku ini, tetapi telah menerapkan dalam berbagai kesempatan. Antaralain berupaya agar bagian budaya dari buku ini, sekaligus menjadi bagian dari pelajaran yang diberikannya di sekolah sekolah Australia. Bagi Warga Australi

14094583891329425536
14094583891329425536
ft.fcbk,petualangananakindonesia/gambar melukiskan burung garuda

Buku Termasuk Kebutuhan Pokok

Selama lebih dari 10 tahun tinggal dan berbaur bersama komunitas orang orang Australia,  saya menyimpulkan bahwa bagi warga Australia, buku termasuk kebutuhan pokok dalam kehidupan mereka.

Dalam perjalanan, entah kemanapun tujuannya, buku selalu dibawa. Sejak dari anak SD, hingga kakek nenek. Oleh karena itu buku yang berjudul :"Petualangan Anak Indonesia " ini, sungguh secara nyata, akan berdampak sangat postif, dalam memperkenalkan budaya dan alam Indonesia kepada dunia.

Menurut Nick, ia sudah mencoba mengembangkan jaringan dengan beberapa Asosiasi Guru Bahasa Indonesia di Australia. Buku ini pun sudah menjadi bahan pengajaran di sejumlah sekolah di Australia, yang tersedia online bagi para guru.

Lebih jauh,menurut Nick, diharapkan supaya anak-anak Australia bisa pakai buku ini untuk belajar bahasa Indonesia menggunakan sejumlah latihan dan memasukan unsur budaya dari cerita-cerita di buku tersebut.(sumber: abcnews/radioaustralia/sumberlainnya)



Mendapatkan Respon Sangat Positif,

Respon dari guru-guru dan murid-murid di sekolah-sekolah Australia pun sangat baik. Bagi para guru dan murid-murid. Karena selama ini banyak diantara mereka yang tidak mengenal tentangbudaya Indonesia.

Catatan Penulis

Kita sangat bersyukur bahwa Indonesia tidak hanya diperkenalkan oleh putra putri Indonesia saja, tetapi juga mereka yang pernah tinggal dan belajar di Indonesia. Sayang sekali, rintisan-rintisan dan pretasi yang di peroleh oleh kaum muda Indonesia di luar negeri justru di ekspose, bahkan dijadikan headline dan topik berita. Namun ,hampir tidak tersentuh oleh media nasional kita.

Padahal prestasi yang dicapai oleh muda mudi kita, bukan hanya membawa nama pribadi dan keluarganya, melainkan juga ikut mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.Ironisnya, bila terjadi sesuatu yang negative, baru menjadi sorotan dari berbagai media kita.

Semoga kedepan, cakrawala berpikir dan sudut pandang dari journalist Indonesia, akan lebih membuka diri terhadap prestasi anak bangsa dan jangan hanya berpedoman ;’Bad news is a good news”. Yang bila dibiarkan berlarut, secara perlahan tapi pasti, akan melunturkan semangat muda mudikita, karena merasa tidak mendapatkan perhatian, apalagi penghargaan dari negeri sendiri.

Mount Saint Thomas, 31 Agustus, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun