Pertemuan Rahasia PM Malaysia dengan Keluarga Penumpang MH370

Ilustrasi/ Komapsiana (Kompas.com)

Bocoran Pertemuan Rahasia PM Malaysiadengan keluarga penumpang MH370

Seperti yang diberitakan kemarin dengan judul: ”Hari Ini Briefing Tertutup untuk Keluarga Penumpang MH370, yang isinya membahas seputar misteri hilangnya MH370 yang berpenumpang 239 orang." Inti dari undangan tersebut sbb:

“Today we are releasing the full transcript of communications between flight MH370 and Air Traffic Control Kuala Lumpur. The transcript has been shared with the families, and is attached as an Annex to this press release (click here for the transcript). There is no indication of anything abnormal in the transcript.

The transcript was initially held as part of the police investigation. Previously, Malaysia Airlines had stated initial investigations indicated that the voice which signed off was that of the co-pilot. The police are working to confirm this belief, and forensic examination of the actual recording is on-going.
The international investigations team and the Malaysian authorities remain of the opinion that, up until the point at which it left military primary radar coverage, MH370’s movements were consistent with deliberate action by someone on the plane.”.

Dari keluarga kami yang dari Jakarta dan Bandung, tidak ikut mengambil bagian dalam pertemuan ini, namun salah seorang anggota keluarga yang memang berdomisli di Kualalumpur turut hadir dalam pertemuan “rahasia“ ini.

Tidak ada Kericuhan Seperti yang Dikuatirkan

Pertemuan yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 2 April 2014, dengan mengambil tempat di lokasi yang sama dengan tempat penampungan keluarga Penumpang MH370 beberapa waktu yang lalu, yaitu di Komplek Putra Jaya , Kuala Lumpur.

Yang paling banyak hadir dalam pertemuan tertutup ini adalah dari keluarga Penumpang MH370 asal China, yang juga dihadiri oleh utusan khusus Pemerintah China untuk ikut hadir dalam pertemuanini. Kekuatiran akan terjadi kekisruhan dalam jumpa ini, syukur ternyata tidak terjadi.Mungkin warga China, yang sejak awal sangat tidak puas dengan pemberitaan simpang siur dari pemerintah Malaysia, maupun Otoritas Maskapai Penerbangan Malaysian Airlines, sudah dibriefing sejak dari negaranya, untuk dapat menahan diri. Hanya 29 orang yang hadir dalam pertemuan tertutup ini, mewakili 18 keluarga dari Penumpang MH370. Hadir juga dalam pertemuan ini Kepala Departemen Penerbangan Sipil Malaysia : Azharuddin Abdul Rahman.

Pertemuan yang dinyatakan tertutup ini, diselenggarakan di Hotel Bangi, Putrajaya pada Rabu 2 April 2014 pagi hari. Pertemuan turut dihadiri utusan Malaysia untuk China, Tan Sri Ong Ka Ting. Selain itu tampak juga hadir Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud dan Duta Besar China untuk Kerajaan Malaysia: Mr. Huang Huikang dan rombongannya.

Namun anggota keluarga minta untuk tidak disebutkan namanya. untuk menghindarkan dirinya dari pemasalahan dengan pihak Pemerintah Malaysia,karena sejak awal sudah diwanti wanti,bahwa pertemuan dinyatakan tertutup.

Isi dari pertemuan yang dikatakan penting dan tertutup ini, ternyata masih berkisar dalam upaya pencarian MH370 yang masih belum menemukan titik terangnya dan pernyataan PemerintahMalaysia, untuk mengikuti jejak Pemerintah Australia, yakni tetap akan melanjutkan upaya pencarianpesawatboeing 777-200 ER yang lebih dikenal dengan MH370, yang dinyatakan hilang dan jatuh dibagian selatan Samudra Hindia. Malaysia menegaskan akan mengikuti langkahAustralia, untuk terus melakukan operasi pencarian hingga Mh370 ditemukan. Mungkin agaknya point inilah satu satunya yang mampu membuat keluarga penumpangdapat menahan diri, karena Malaysia tidak lepas tangan. Kendati hingga saat berita ini dipostingkan, belum ada langkah maju dalam pencarian ini.

Pagi ini, keluarga Penumpang MH370 rencana akan dikunjungi staf Kemenlu

Ada berita bahwa pagi ini keluarga Ferry Indra dan Herry Indra, dikediaman mereka di Jakarta. Namun hingga berita ini ditulis, masih belum diperoleh tentang pembicaraan pada kunjungan tersebut.

Bengkulu, 03 April, 2014

Tjiptadinata Effendi