foto: tjiptadinata effendi
Selama 10 tahun tinggal dan mengikuti berbagai kegiatan di Australia, memang tampak ada perbedaan yang mencolok,antara perayaan Mother’s Day dengan Father’s Day. Perayaan hari ayah, kebanyakan hanya di peringati antar keluarga . Dengan memberikan kado kepada sang ayah.
Namun setiap kali ada perayaan Mother’s Day, perayaan bukan hanya sekedar dalam lingkungan keluarga,tapi menyebar keberbagai lapisan masyarakat. Mall penuh ,rumah makan dan restoran melimpah.Mengunjungi club club, untuk dapatkan tempat parkir,
Ternyata apa yang saya rasakan selama ini diperkuat dengan indikasi yang dipublished di harian The Sydney Herald Morning,salah satu Koran yang terbesar di Australia.
Untuk jelasnya saya kutip sebagian saja,agar tidak melanggar ketentuan Admin .Bahwa kutipan tidak boleh melebihi dari 20 persen.
Mother's Day is the biggest dining day of the year for the restaurant industry, after Valentine's Day.
Restaurant booking site Dimmi records a 70 per cent increase in bookings on Mother's Day, compared to a normal Sunday, while the top cuisines for the day are modern Australian, Italian, Indian, Asian and pizza.
"We have noticed that consumers are spending more on their mum's on Mother's Day…….” (Sumber bacaan)
![cip2-572eeaabb49373151a282783.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/08/cip2-572eeaabb49373151a282783.jpg?t=o&v=770)
Untuk Semua Kaum Ibu di Dunia
Yang tidak kurang menariknya adalah acara yang diadakan dipekarangan gereja. Gadis gadis remaja dengan begitu antusias mempersiapkan beragam kue . Dan dengan bangga mereka bercerita ,bahwa kue kue tersebut adalah hasil kerja keras mereka secara gotong royong, Uang untuk membeli bahan pembuatan kuenya juga dari uang belanjaan mereka,bukan diminta pada orang tua.