Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perayaan Mother’s Day di Australia Jauh Lebih Meriah daripada Father’s Day

8 Mei 2016   14:05 Diperbarui: 8 Mei 2016   14:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: tjiptadinata effendi

Selama 10 tahun tinggal dan mengikuti berbagai kegiatan di Australia, memang tampak ada perbedaan yang mencolok,antara perayaan Mother’s Day dengan Father’s Day. Perayaan hari ayah, kebanyakan hanya di peringati antar keluarga . Dengan memberikan kado kepada sang ayah.

Namun setiap kali ada perayaan Mother’s Day, perayaan bukan hanya sekedar dalam lingkungan keluarga,tapi menyebar keberbagai lapisan masyarakat. Mall penuh ,rumah makan dan restoran melimpah.Mengunjungi club club, untuk dapatkan tempat parkir,

Ternyata apa yang saya rasakan selama ini diperkuat dengan indikasi yang dipublished di harian The Sydney Herald Morning,salah satu Koran yang terbesar di Australia.

Untuk jelasnya saya kutip sebagian saja,agar tidak melanggar ketentuan Admin .Bahwa kutipan tidak boleh melebihi dari 20 persen.

Mother's Day is the biggest dining day of the year for the restaurant industry, after Valentine's Day.

Restaurant booking site Dimmi records a 70 per cent increase in bookings on Mother's Day, compared to a normal Sunday, while the top cuisines for the day are modern Australian, Italian, Indian, Asian and pizza.

"We have noticed that consumers are spending more on their mum's on Mother's Day…….” (Sumber bacaan)

cip2-572eeaabb49373151a282783.jpg
cip2-572eeaabb49373151a282783.jpg
foto: tjiptadinata effendi

Untuk Semua Kaum Ibu di Dunia

Yang tidak kurang menariknya adalah acara yang diadakan dipekarangan gereja. Gadis gadis remaja dengan begitu antusias mempersiapkan beragam kue . Dan dengan bangga mereka bercerita ,bahwa kue kue tersebut adalah hasil kerja keras mereka secara gotong royong, Uang untuk membeli bahan pembuatan kuenya juga dari uang belanjaan mereka,bukan diminta pada orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun