Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penting Diketahui Masyarakat: 12 Pengobatan Mitra Depkes RI

14 Februari 2014   17:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_312017" align="aligncenter" width="300" caption="Begitu antusiasnya masyarakat,untuk mendapatkan penjelasan tentang cara terapi diri,sehingga mereka rela duduk dilantai"][/caption]

Penting Diketahui Masyarakat:12  Pengobatan  Tradisionil Mitra DepKes R.I.

Kendati ilmu kedokteran barat semakin maju dalam berbagai penemuan penemuan ,yang dilengkapi dengan perangkat medis yang serba canggih,namun pemerintah ,dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia,sangat memahami bahwa para tenaga medis yang ada saat ini di tanah air kita belum mampu menangani seluruh lapisan masyarakat. Belum lagi penyebab gangguan kesehatan masyarakat,sebagian besar berawal dari gangguan kejiwaan atau tekanan batin yang mengimbas pada kondisi phisik seseorang.

Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh tekanan batin dan stress ini,tidak bisa dituntaskan hanya dengan penanganan secara medis. Perlu di sikapi dan ditangani secara holistic,artinya secara menyeluruh. Maka pemerintah merasa perlu untuk merangkul para pengobat tradisional dengan menghimpun mereka melalui organisasi yang berdiri sendiri,namun tetap bernaung dibawah pengawasan Departemen Kesehatan. Untuk bekerja sama mewujudkan Visi Departemen Kesehatan ,yaitu:”Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”

Tuntutan kebutuhan obat tradisional di banyak negara dari waktu ke waktu semakin meningkat .Hal ini di dukung oleh kesepakatan masyarakat dunia untuk kembali kea lam (back to nature) dan di perkuat dengan komitmen dalam “Declaration of the 7th Asean Health Ministers” 22 April 2004 di Penang Malaysia,yang menghendaki adanya integrasi pengobatan tradisional ke dalam system pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care).

[caption id="attachment_312018" align="aligncenter" width="300" caption="masyarakat menantikan uluran tangan kita(doc.pri)"]

13923737841961175342
13923737841961175342
[/caption]

Asosiasi Pengobat Tradisional Yang Secara Resmi di Jadikan Mitra Departemen Kesehatan R.I.

Saat ini Departemen Kesehatan mencatat 12 Asosiasi Pengobat Tradisional ,yang secara resmi dinyatakan sebagai Mitra Pemerintah,sesuai dengan SK MenKes Nr.1076/VII/2003

01.PERCHIRINDO (Perhimpunan Chiropraksi Indonesia)

02 ASPETRI (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia)

03.ARSI (ASOSIASI REIKI SELURUH INDONESIA)

04.IKNI (Ikatan Naturopatis Indonesia)

05.PAKSI (Persatuan Akupuntur Seluruh Indonesia)

06.PERTAPI (Persatuan Ahli Pijat Tunanetra Indonesia)

07.FKPPAI (Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia)

08.IHI (Ikatan Homeopathy Indonesia

09.AP3I (Asosiasi Praktisi Pijat Pengobaat Indonesia)

10;.ASTI (Asosiasi SPA Therapis Indonesia)

11.ABI (Asosiasi Bekam Indonesia)

12.IPATRI (Ikatan Pengobat Tradisional Indonesia)

Masyarakat Yang Melakukan Pengobatan sendiri di rumah

Hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2001 menunjukkan bahwa 57,7 persen masyarakat Indonesia melakukan pengobatan sendiri di rumah dengan obat tradisional. Tahun 2004 meningkat menjadi 72,44 persen dan tahun 2007 terjadi sedikit penurunan menjadi 65,01 persen. Menyimak pada angka tersebut diatas,menjadi bukti bahwa lebih dari 50 persen penduduk memilih untuk tidak berobat secara medis. Penyebabnya bisa karena ketiadaan biaya atau merasa gangguan kesehatannya ,tidak bisa tertangani dengan baik melalui pengobatan medis.

Namun pemerintah.dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu menyikapi dengan bijak dan waspada ,agar jangan sampai masyarakat dirugikan oleh praktek praktek yang minim pengetahuan. Oleh karena itu diperlukan wadah yang mengawasi ,dalam bentuk asosiasi.

Khusus kepada tehnik terapi Reiki ,sebagai sebuah tehnik terapi holistic yang memanfaatkan energy alami yang ada di sekitar kita,telah banyak dipelajari dan dilatih kepada para anggotanya dan bahkan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani .Tehnik terapi Reiki ini dapat dikembangkan dengan pola tersendiri. Yang perlu pengawasan dari Asosiasi terkait,dalam hal ini Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia.

Mendapat dukungan dariSri Sultan Hamengkubowo X

Secara terpisah.pengobatan dengan terapi Reiki ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari berbagai lapisan masyarakat,termasuk berbagai tokoh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah Sri Sultan Hamengkubowono ke X,yang dalam sambutan tertulisnya mengharapkan,agar ilmu ini hendaknya dapat diajarkan,tidak hanya dikota kota besar,tetapi juga di pelosok pelosok desa.

Bahkan di Makasar,di Rumah Sakit Daya,pernah di sediakan ruang khusus terapi reiki,sewaktu Kepala Rumah Sakit tersebut.masih dibawahi oleh Ibu Hj.Dr.Zaenab M.kes.

Sebagai ujud dari dukungan yang diberikan oleh Departemen Kesehatan,pada tahun 2004,di Gedung Departemen Kesehatan R.I. yang berlokasi di Kuningan Jakarta,dengan mengambil tempat di ruang serba guna ,Lantai VII,telah diselenggarakan Seminar Tehnik Reiki,yang diikuti oleh 21 orang ,terdiri dari paramedis dan staf Menkes.

Draft Pengusulan untuk menjadikan pengobatan tradisional menjadi pengobatan terpadu dalam satu atap dengan medis,pernah diusulkan untuk menjadi Keppres,tapi belum ada tindak lanjutnya.

(Sumber: sambutan tertulis Menteri Kesehatan R.I .dalam Munas dan pelantikan Pengurus ARSI di Bandung.)

catatan : Penulis adalah Ketua ARSI . Dengan tehnik terapi Reiki orang bisa menolong diri sendiri dan orang lain. Menjadi manusia yang mandiri.

Wollongong. 14 Februari,2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun