[caption id="attachment_370381" align="aligncenter" width="491" caption="sumber foto: buletin bhdunia/malaysia"][/caption]
Pakistan Latih Para Pelajar Gunakan Senjata Hadapi Kemungkinan Terburuk
Menyusul pembantaian sadis yang dilakukan Taliban terhadap145 orang,termasuk diantaranya sejumlah 132 orang anak anak tak bersalah, tewas secara mengenaskan.
Kelompok Taliban mengklaim mendalangi serangan itu sebagai pembalasan terhadap militer Pakistan yang telah melancarkan operasi terhadap basis-basis Taliban di wilayah North Waziristan.
Taliban menyatakan mengirim 7 anggotanya untuk membunuh anak-anak di sekolah yang dikelola militer tersebut. Selain membawa senapan laras panjang, ketujuh teroris tersebut memakai rompi bom untuk digunakan dalam aksi bom bunuh diri.
Sebagai tindakan balasah,Militer Pakistan melancarkan serangan terhadap kelompok militan Taliban di kawasan lembah terpencil, dekat perbatasan Afghanistan. Setidaknya 59 militan tewas dalam serangan tersebut dan bentrokan lainnya di tempat terpisah. Ini terjadi empat hari setelah pembantaian yang dilakukan Taliban di sebuah sekolah di kota Peshawar.(Reuters)
[caption id="attachment_370382" align="aligncenter" width="430" caption="sumber foto: bhdunia/malaysia)"]
![14247720442018542853](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14247720442018542853.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Bersiap Terhadap Kemungkinan Terburuk
Menindak lanjuti pengalaman mengerikan tersebut, maka pemerintah Pakistan merasa perlu untuk memberikan pendidikan bagi para pelajar ,bagaimana cara mengunakansenjata. Hal ini dilakukan untuk menjaga setiap kemungkinan terburuk,yang mungkin saja terjadi.
Para pelajar dan juga guru guru mereka dilatih oleh Polisi setempat, dipusat latihan di tempat latihan khusus, di Karachi, Mereka dilatih cara mempertahankan diri dan sekaligus cara cara mengunakan sejatai,bila keadaansudah imergensi.(sumber dan foto: Tabloid DhDunia/terbitan KL)
Sebenarnya cara yang digunakan oleh Pemerintah Pakistan ini, bukanlah masalah baru.karena sejak dulu, Afrika sudah menggunakan cara ini, yakni merekrut anak anak sekolah,agar mereka mampu mempertahankan diri ,bila keadaan mendesak.
Mengajari anak anak mengunakan senjata pembunuh.mungkin bukanlah sebuah cara terbaik. Namun bila keadaan tidak lagi memberikan mereka membuat pilihan, maka jalan satu satunya cara adalah mempersiapkan anak anak sedini mungkin, untuk menghadapi dunia orang dewasa,yakni terjadinya kemungkinan terburuk ,setiap saat.
Wolongong., 24 Pebruari, 2015
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI