Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olah Raga Lintas Alam, Efektif untuk Penyegaran Jiwa

18 Januari 2016   07:02 Diperbarui: 18 Januari 2016   08:10 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah Raga Lintas Alam, Jalan Terbaik Untuk Penyegaran Jiwa

Tidak seorangpun di dunia yang mampu menghindari kodratnya, yakni lahir, bertumbuh kembang menjadi dewasa dan kemudian menua. Seandainya bisa, tentu setiap orang ingin tetap muda gagah dan cantik. Namun usia tua, bukanlah  berarti harus dihabiskan dengan duduk dikursi goyang dammenunggu lonceng berbunyi. Setidaknya itulah yang menjadi falsafah hidup yang kami jalani.

Sejujurnya, saya pribadi tidak senang dengan sebutan:” sudah berusia senja atau sudah sepuh”, karena dalam usia menapak ke 73, sungguh kami berdua, tidak pernah merasa sudah tua. Karena sejak muda, senantiasa berolah raga.  Salah satu yang kami senangi adalah olah raga lintas alam.

Namun tentu, harus tahu diri kalau dulu mendaki gunung Singgalang dan Merapi di Sumatera Barat sekarang harus menyesuaikan dengan kemampuan diri. Kami masih tetap menyukai dan menjalani olah raga lintas alam kendati berada dinegeri orang.

Mengapa  Olah Raga Lintas Alam Merupakan Jalan Penyegaran Jiwa

Pertama dengan berada di alam terbuka, maka secara fisik memberikan kesempatan kepada tubuh untuk menghirup udara segar yang bebas polusi

  • Pemandangan indah merupakan penyegaran alami untuk pikiran, hati dan jiwa
  • Menatap alam, merasakan energi perdamaian, merontokan semua beban hidup
  • Tantangan yang ada didepan mata ,menstimulasi jiwa untuk terus bergerak dan bersemangat
  • Menyaksikan aneka ragam tetumbuhan liar dan aneka ragam hewan merayap
  • Sungguh tak pernah akan didapatkan bila, hanya berkeliing di mal-mal
  • Mungkin saja bagi orang lain, lintas alam yang tak seberapa rumit, tidak ada apa-apanya. Namun bagi diri kita,yang menjalaninya, terlahir kepuasan batin, sudah mampu mengalahkan diri sendiri, karena sesungguhnya esensial dari olah raga adalah menantang diri.        

Melawan Ketakutan Diri

Jujur, menengok batu-batuan yang tinggi dan licin, ada rasa keder dalam diri. Ada godaan untuk membatalkan rencana untuk melintas masuk kedalam hutan, walaupun hutan disini bila dibandingkan dengan hutan di Sumatera tidak ada apa apanya, namun berada di hutan yang sama sekali asing tentu menimbulkan sedikita keraguan dalam diri.

Namun, saya harus memilih, terus melangkah atau pulang?

Syukurlah, karena sejak muda kami sudah biasa hidup melawan badai maka kali ini kami juga tidak ingin membatalkan apa yang sudah direncanakan. Ternyata setelah melangkah memasuki hutan, terasa energi yang memotivasi agar kami berjalan terus, sesuai dengan kemampuan tentunya.

Tidak jarang kami harus merangkak diantara dua tautan batuan raksasa, agar bisa lewat. Berpegangan pada akar dan dahan pepohonan agar tidak tergelincir dan dengan hati-hati melewati jembatan yang bergoyang-goyang, karena dibuat seperti jembatan gantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun