Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Niagara Falls Sebuah Mahakarya Sang Mahapencipta

23 Februari 2014   01:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_313431" align="alignleft" width="740" caption="doc.pri:Niagara Falls"][/caption]

Niagara Falls Sebuah Mahakarya Sang Mahapencipta.

Setelah masa penantian yang sangat panjang,tahun lalu ,satu lagi impian kami menjadi kenyataan,yakni mengarungi Air Terjun Niagara. Mungkin saja bagi orang lain yang sudah biasa traveling keluar negeri,mengunjungi Niagara Falls ini ,tidak ada apa apanya. Namun bagi kami berdua ,sungguh merupakan salah satu karunia Tuhan,yang takkan terlupakan seumur hidup.

Kami memilih untuk menginap di hotel bintang 3 yang taripnya sekitar 150 Canadian dollar permalamnya.yang lokasinya hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari Niagara Falls.Hotel yang menampilkan suasana asri ini,memang tidak terkesan hotel mewah,tapi memberikan suasana yang sangat nyaman.Sambutan yang hangat dan dilengkapi dengan welcome drink,sungguh menentramkan hati setiap tamu yang bermalam disini. Kami tiba dengan bus wisata,bersama dengan rombongan lainnya. Segala sesuatu tentang check ini dan urusan administrasi ditangani oleh Christin, guide kami yang sangat ramah dan santun.

Selang beberapa menit,sebuah kartu akses untuk membuka kamar ,sudah berada di tangan kami, Pesan Christin:” Perhatian,anda semua diberi waktu 2 jam untuk beristirahat. Jam 14.00 ,bus akan berada di lobby hotel,untuk mengantarkan kami ke Niagara Falls

[caption id="attachment_313425" align="alignleft" width="300" caption="doc.pri: latar belakang Niagara Fals"][/caption]

Niagara Falls,one of the Seven Wonders of the World.

Sesuai dengan pesan yang disampaikan Christin,kami hanya beristirahat selama lebih kurang satu jam dan kemudian mandi air hangat agar lebih segar. Mumpung di hotel ada air hangat,jadi sayang kalau peluang ini disia siakan. Kurang 7 menit dari jam 14.00 kami menuju ke lobby hotel dan disana ,ternyata bus yang akan membawa kami menuju ke Niagara Falls sudah menunggu. Christin menyambut kami di depan mobil dan mengucapkan salam,sambil mempersilakan kami masuk ke bus yang sangat apik dan full ac.

Sangat mengesankan, dari 37 orang penumpang,tidak satupun yang datang terlambat. Sehingga persis jarum jam menunjuk ke angka 14.00 di sore itu.bus mulai bergerak perlahan menuju ke Niagara Falls. Begitu kendaraan mulai bergerak, dengan cekatan Christin meraih mikecrophone dan mulai menjelaskan,agar setiap tamu memperhatikan keselamatan masing masing. Karena untuk naik ke boat,yang akan mengantarkan pengujung mengarungi air terjum terbesar di dunia ini,tidak bisa secara berombongan . Jadi setiap tamu diberikan tiket untuk naik ke kapal,tapi tidak bisa secara serentak naik.

Serasa belum hangat kursi diduduki, Christin sudah mengisyaratkan bahwa kami sudah sampai di lokasi perpakiran bus dan selanjutnya ,berjalan kaki menuju ke pintu masuk Niagara Falls.

Sungguh sungguh Menakjubkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun