Minimalkan  Kecelakaan Lalin, Bengkel  Kendaraan Bermotor Perlu Lisence
Data terbaru yang dikeluarkan, World Health Organization (WHO) menunjukkan India menempati urutan pertama negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara Indonesia menempati urutan kelima. ( www.who.int )
 Disisi lain, Indonesia justru menempati urutan pertama peningkatan kecelakaan menurut data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan WHO. Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas hingga lebih dari 80 persen
WHO mencatat 1,2 juta jiwa meninggal dunia dalam kecelakaan jalan raya setiap tahunnya dan 50 juta orang korban kecelakaan mengalami luka serius dan cacat tetap. Kondisi ini lebih tinggi daripada korban perang. Dalam 8 tahun perang teluk, korban meninggal 1,2 juta jiwa, atau sekitar 150.000 per tahunnya.(sumber: www.who.int)
Secara umum kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan:
- Human error
- Â kondisi jalan,
- Â kelaikan kendaraan
Human Eror Terdiri Atas:
Pengemudi yang kurang hati hati
Bengkel yang mereparasi kendaraan tidak ada control safety
 Antara lain:
- Rem blong
- Stir loss
- Roda tidak terkunci dengan benar
- Oli lupa diisi
- air radiator kosong
yang kesemuanya bermuara pada kelalaian manusia. Baik yang bertugas memperbaiki kendaran di bengkel ,maupun pengemudi sendiri Atau bisa jadi gabungan dari keduanya
Oleh karena itu,upaya untuk mewujudkan Indonesia zero accident,agaknya masih jauh panggang dari api.Antara lain, tumbuh menjamurnya bengkel bengkel di Indonesia,yang sama sekali lepas kontrol dari pemerintah.Apakah memang benar benar,penanggung jawab bengkel sudah memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan perbaikan kendaraan dan mengontrol bawahannya.patut dipertanyakan.