Hidup Dengan Menyamakan Kata dengan Perbuatan
Bahwa manusia itu tidak sempurna, semua orang sudah tahu. Juga bahwa setiap orang tidak luput dari berbuat salah,anak anakpun paham akan hal ini.Termasuk bahwa setiap orang pasti memiliki masa lalu,yang tidak menyenangkan,bahkan mungkin saja memalukan. Bahwa bagaimanapun upaya seseorang untuk menjadi orang baik, tetap saja tidak mungkin menjadi sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Sang Mahapencipta.
Akan tetapi pemahaman ini, tentu tidak dapat diartikan bahwa dengan demikian,maka orang boleh hidup semau gue. Setidaknya ada hal yang bersifat fundamental yang dapat dilakukan ,yakni menyamakan kata dengan perbuatan.Sehingga dengan demikian,kita tidak membohongi diri sendiri dan tidak membohongi siapapun. Menyamakan :” kata” bukan hanya bersifat verbal,tapi juga :”kata” dalam bentuk tertulis. Seperti yang pernah saya tuliskan:” Jangan pernah menulis sebuah kebohongan”
Jadikan Integritas Diri
Menyamakan kata dengan perbuatan dan menjadikannya sebagai jati diri atau intgritas diri,tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada banyak godaan ,yang dapat membawa orang menyimpang dari tujuan awal.
Misalnya:
- Godaan untuk tampil memukau
- Godaan untuk meraih popularitas diri
- Godaan untuk menghapus jejak kelam hidup masa lalu
Perlu upaya keras dan niat baik yang diterapkan secara berkesinabungan dan menjadikannya bagian dari perjalanan hidup. Integritas merupakan sikap mental yang melekat pekat pada diri kita,yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai ketulusan hati ,kedewasan jiwa, serta jauh dari sifat munafik dan pamer diri ,serta dapat dipercayai.
Orang yang sudah dapat menyamakan kata dengan perbuatan dan mewujudkan serta mengaplikasikan dalam hidupnya,dapat dikatakan bahwa hal ini sudah menjadi ciri khas atau karakteristik bagi dirinya. Atau dalam kata lain sudah menjadi :” personal branded” bahwa apa yang dikatakannya, boleh dipercayai.
Langkah Langkah Yang Perlu Diterapkan
- Jujur pada diri sendiri
- Jujur pada orang lain
- Berbicara apa adanya
- Bersahabatlah dengan tulus
- Berbagilah dengan ikhlas
- Jangan ada sekat sekat dalam diri
- Bebaskan jiwa kita dari egoisme
- Jangan pernah memberi,bila tidak ikhlas
Kendati mustahil kita dapat menjadi seperti malaikat, setidaknya setiap orang dapat menjadkan kejujuran menjadi integritas dirinya.Namun ,sekali lagi ,untuk dapat hidup tanpa kebohongan,perlu ada kerendahan hati. Mengakui dengan jujur,bahwa kita tidak pernah luput dari kesalahan.Tidak perlu malu, bilamana kita terlahir dalm keluarga miskin. Tidak perlu gengsi,mengakui ,bila kita memang pernah berada dalam tahanan.
Atau dulu kita pernah menjadi kuli.Bahkan untuk makan siang saja harus menebalkan kulit muka,untuk berhutang. Istri harus duduk diatas beca,sambil membawa tumpukan kelapa. Kalau memang itulah hidup yang pernah dijalani,mengapa harus malu?Untuk semuanya ini,tentu tidak mudah dilakukan ,karena diperlukan kedewasaan dan kesadaran jiwa,untuk dapat menyamakan kata dengan perbuatan.Kasih itu jangan pura pura. Kasih itu bukan hanya kata kata, melainkan perbuatan.