Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Kerukunan Beragam Unggas di Victoria Park

7 Februari 2017   20:16 Diperbarui: 7 Februari 2017   20:27 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterangan foto: salah satu sudut dari danau ,yang berhadapan dengan Swan River,tampak ratusan ekor unggas hidup damai dalam keberagaman/foto: tjiptadinata effendi

Menikmati  Kerukunan Berbagai Unggas di Victoria Park

Mendengar kata :"Victoria Park", rasanya telinga kita sudah tidak asing lagi. Karena di Hongkong ada juga Victoria Park dan di kota Melbourne juga ada Victoria Park. Tapi yang kami kunjungi siang hari ini adalah Victoria Park yang lokasinya sekitar 53 kilometer dari kediaman kami atau sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota Perth,ibu kota Australia Barat.

Mengapa koq bisa ada persamaan nama Victoria di Australia dan Hongkong,tentu dengan sangat mudah dapat diterka. Yakni,dulunya Hongkong ,juga merupakan salah satu wilayah yang berada dibawah kekuasaan ratu Inggeris Victoria.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Untuk dapat mencapai lokasi ini,ada banyak caranya,yakni menggunakan kendaraan pribadi atau memanfaatkan  kereta api atau bus umum. Populasi penduduk di sini,tampak sangat jarang,karena sebagian besar, masih merupakan lapangan dan tanah kosong, serta lapangan olah raga. Kalau tahun 2003,ketika kami pertama kali tinggal disini,penduduk Victoria Park ,tidak sampai 10 ribu jiwa.Berbatasan dengan Swan River yang merupakan salah satu  sungai terlebar dan terpanjang disini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Taman Firdaus Beragam Unggas

Ketika perayaan Natal dan Tahun baru 2017, lokasi ini penuh sesak. Untuk mencari tempat parkir saja ,bisa habis waktu lebih kurang 30 menit,untuk berkeliling keliling,sambil memperhatikan kalau ada yang keluar. Padahal lapangan parkir disini sangat luas dan mampu menampung lebih dari 200 kendaraan roda empat. Parkir disini bebas, berbeda dengan di pusat kota Perth, dimana parkir 5-7 dolar perjam atau senilai 50 -70 ribu rupiah perjam. Kemarin ,kami diundang makan malam,untuk parkir saja, kami harus bayar 10 dolar atau setara Rp.`100.000.-

Nah, walaupun lokasinya agak jauh ,tapi karena parkir gratis tanpa batas waktu dan disini anak anak dapat bermain sepuas puasnya, tanpa kuatir karena kendaraan dilarang masuk kedalam lingkungan taman bermain anak.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kembali Ke Topik

Menengok di danau yang teduh, ada ribuan unggas yang terdiri dari :

  1. angsa hitam dan putih
  2. itik berwarna hitam dan putih
  3. burung burung pelikan
  4. burung seagull

tampak hidup sangat damai. Padahal dari tampilan dan bentuknya saja,walaupun kita bukan ahli tentang unggas,sudah memahami,bahwa mereka itu berbeda, namun makanannya sama,yakni ikan ikan kecil ,maupun makanan yang diberikan oleh pengunjung.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kalau ditempat lain,terkadang ada papan larangan, untuk memberikan makanan kepada unggas ,disini sudah celigak celiguk kiri kanan, tidak tampak ada papan larangan.

Berbeda dengan burung burung di Indonesia,yang sangat siaga,karena kuatir keselamatan jiwa mereka.Karena begitu ada gerakan sedikit saja, mereka akan terbang menyelamatkan diri.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Disini,karena ada larangan untuk mengganggu hewan,termasuk itik,angsa dan beragam burung ini,mereka sangat percaya diri. para pengunjung bisa datang dan berjalan jalan disana ,sambil menikmati, betapa damainya hidup para unggas ini. Jadi iri hati kita rasanya,kalau mengingat di negeri kita,orang sebangsa dan setanah air saja,brantem melulu. Bukan lantaran rebutan makananan,tapi untuk sesuatu yang tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun