Menikmati  Kerukunan Berbagai Unggas di Victoria Park
Mendengar kata :"Victoria Park", rasanya telinga kita sudah tidak asing lagi. Karena di Hongkong ada juga Victoria Park dan di kota Melbourne juga ada Victoria Park. Tapi yang kami kunjungi siang hari ini adalah Victoria Park yang lokasinya sekitar 53 kilometer dari kediaman kami atau sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota Perth,ibu kota Australia Barat.
Mengapa koq bisa ada persamaan nama Victoria di Australia dan Hongkong,tentu dengan sangat mudah dapat diterka. Yakni,dulunya Hongkong ,juga merupakan salah satu wilayah yang berada dibawah kekuasaan ratu Inggeris Victoria.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/07/sam-2622-jpg-5899c41323b0bdd6098d17b3.jpg?t=o&v=770)
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/07/sam-2264-jpg-5899c2b62423bd45090f1fa7.jpg?t=o&v=770)
Ketika perayaan Natal dan Tahun baru 2017, lokasi ini penuh sesak. Untuk mencari tempat parkir saja ,bisa habis waktu lebih kurang 30 menit,untuk berkeliling keliling,sambil memperhatikan kalau ada yang keluar. Padahal lapangan parkir disini sangat luas dan mampu menampung lebih dari 200 kendaraan roda empat. Parkir disini bebas, berbeda dengan di pusat kota Perth, dimana parkir 5-7 dolar perjam atau senilai 50 -70 ribu rupiah perjam. Kemarin ,kami diundang makan malam,untuk parkir saja, kami harus bayar 10 dolar atau setara Rp.`100.000.-
Nah, walaupun lokasinya agak jauh ,tapi karena parkir gratis tanpa batas waktu dan disini anak anak dapat bermain sepuas puasnya, tanpa kuatir karena kendaraan dilarang masuk kedalam lingkungan taman bermain anak.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/07/1428282399726641952-5899c527149373c3130c8464.jpg?t=o&v=770)
Menengok di danau yang teduh, ada ribuan unggas yang terdiri dari :
- angsa hitam dan putih
- itik berwarna hitam dan putih
- burung burung pelikan
- burung seagull
tampak hidup sangat damai. Padahal dari tampilan dan bentuknya saja,walaupun kita bukan ahli tentang unggas,sudah memahami,bahwa mereka itu berbeda, namun makanannya sama,yakni ikan ikan kecil ,maupun makanan yang diberikan oleh pengunjung.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/07/angsa-3-5899c8013f23bdda1d97da67.jpg?t=o&v=770)
Berbeda dengan burung burung di Indonesia,yang sangat siaga,karena kuatir keselamatan jiwa mereka.Karena begitu ada gerakan sedikit saja, mereka akan terbang menyelamatkan diri.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/07/angsa-6-5899c8607597730a0b0068fe.jpg?t=o&v=770)