Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Jaman Kejayaan Firaun Melalui Lukisan Papirus

23 Juni 2014   21:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:31 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_330487" align="aligncenter" width="640" caption="Mengenal Kejayaan Firaun lewat Lukisan Papirus/ tjiptadinata effendi"][/caption]

Mengenal Jaman Kejayaan Firaun Melalui Lukisan Papirus

Kejayaan peradaban Mesir Kuno, masih menyisakansesuatu yang hanya terdapat di negeri Firaun ini,yakni lukisan di atas kertas papirus.Papirusdi kenal sejak peradaban Mesir Kuno ,pada masa Firaun. Yang menyebar keseluruh pelosok Timur Tengah . Bahkan mendapatkan perhatian dan penghargaan oleh bangsa Romawi,serta kemudian menyebar keseluruh daratan Eropa. Papirus atau dikenal juga dengan papyrus adalah kertas yang dibuat dari sejenis tanaman,yang diolah dengan cara sangat sederhana,namun menghasilkan kertas dengan nilai seni yang tingggi.

[caption id="attachment_330492" align="aligncenter" width="556" caption="setiap lukisan adalah cuplikan dari sejarah Mesir/tjiptadinata effendi"]

14035085761926859379
14035085761926859379
[/caption]

Bahkan dalam tampilan bentuk aslinya , papyrus sudah menampakkansuatu nilai seni yang luar biasa. Apalagi kalau kita memperhatikan, setiap guratan demi guratan yangterajut menjadi selembar kertas yang mempersona. Walau masa kejayaan Firaun sudah berlalu sejak lebih dari 3000 tahun lalu, namun hingga dunia memasuki jaman milleneum, lukisan pada papyrus ini, hanya terdapat di negeri Firaunini.

Oleh karena itu, setiap kali berkunjung ke negeri ini, maka souvenir yang paling bernilai untuk dibawa pulang ketanah air adalah lukisan Papirus. Karena merupakan souvenir khusus dan hanya terdapat di negeri yang menjaditerkenal diseluruh dunia, karena kecantikan ratu Cleopatra.

[caption id="attachment_330489" align="aligncenter" width="529" caption="Lukisan Papirus salah satu bukti perababan Mesir/tjiptadinata effendi"]

1403507576442060104
1403507576442060104
[/caption]

Mengunjungi Mesir di saat yang tidak Tepat

Beberapa tahun lalu, saya dan istri mengujungi Mesir, disaat yang sebenarnya tidak tepat. Hal ini disebabkan karena kelalaian kami dalam mencari informasi tentang situasi dan kondisinegeri yang akan kami kunjungi.Bus wisata yang mengantarkan kami ke lokasi lokasi wisata, selaluberada dalam pengawalan Sekuriti yang bersenjata otomatis.Selama diperjalanan, seluruh penumpang diingatkan agar tidak memasang Head Phone, sehingga sewaktu waktukondisikeamanan tidak menguntungkan,maka semua penumpang bisa mendengarkan aba aba.

Bahkan ketika kami turun, pesan khusus dari Muhammed ,guide kami, agar jangan berjalan secara terpisah dan jangan pernah masuk ke gang gangkecil. Trauma ini tentunya bukan tanpa sebab, karena sudah beberapa kali turis diserang oleh kelompok teroris, yang menyebabkan perkembangan wisata menjadi lumpuh. Dannegeri yang terdiri dari padang pasir gersang ini, justru bisa menghidupi dirinya ,berkat kunjungan wisatawan dari mancanegara.

[caption id="attachment_330490" align="aligncenter" width="640" caption="impian Firaun untuk hidup abadi, tidak ditemuinya secara phisik,tapi namanya dikenang dunia sejak ribuan tahun lalu/tjiptadinata effendi"]

14035077681480305834
14035077681480305834
[/caption]

Memilih Souvenir Bernilai Seni

Kalau membeli souvenir dalam bentuk kaus, karpet, pena ,mainan kunci, boneka unta dan sejenisnya,tentu tidak usah repot repot membawanya jauh jauh dari negeri Firaun ini, karena di Pasar Tanah Abang ,ada kaos denganmerk dari negara manapun . Begitu juga dengan karpet ,pena dan souvenir lainnya.

Satu satunya Souvenir yang bernilai seni dan hanya terdapat di Mesir adalah Lukisan Papirus.Ada dua macam lukisan,tergantung kita memilih yang mana. Kalau mau yang murah meriah, cukup beli di kaki lima.harganya hanyaberkisar sekitar 15 hingga 20 Egyptian Pound atau senilai dengan 20 x Rp.3.500= Rp. 70.000,-

[caption id="attachment_330491" align="aligncenter" width="423" caption="penulis di Alexandria - Mesir"]

14035079951208489143
14035079951208489143
[/caption]

Sedangkan lukisan yang lebih bermutu, bernilai sekitar 100 Egyptian Pound atau senilai Rp.350.000,- perlembar. Yang dilengkapi dengan Sertifikat ,tanda keasliannya.Sepintas dari jarak 2 meteran,kita hampir tidak dapat membedakan, mana yang murah meriah dan mana yang bermutu.

Baru setelahmemeriksa dari dekat, tampak beda yang nyata. Yang murah meriah, kelihatan terlalu “mulus” sebagai sebuah lukisan diatas kertas :” papyrus” .Sedangkan yang kami beli dengan harga sekitar 100 Egyptian Pound, permukaannya lebih “kasar” ,namun menampilkan nilai lukisan yang indah.

Setiap Lukisan adalah Cuplikan Sejarah Mesir

Setiap Lukisan yang tertuang pada kertas papirus ini, bukan hanya sekedar sebuah sapuan kuas ,yang menampilkan sebuah karya seni, tetapi sekaligus menampilkan cuplikan dari sejarah Mesir.Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam selembar papirus ini, tertuang : seni pembuatan kertas. lukisan yang merupakan karya seni dan sekaligus mengisahkan tentang sejarah Mesir. tentang Firaun, Kisah cinta Ramses dan tentunya setiap kali bercerita tentang  Mesir,tidaklah lengkap tanpa kisah hidup dari ratu kecantikan dunia, yang hingga kini,konon belum ada yang bisa menandingi kecantikan Cleopatra.

Lukisan yang berukuran 43 cm X 33 Cm ini, sudah dalam kondisi siap untuk dimasukkan kedalam frame dan jadilah sebuahpajangan indah dan sekaligus menampilkan kenangan indah, bahwa kami pernah menginjakkan kaki di negeri Firaun ini .

Mount Saint Thomas, 23 Juni 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun