“Saat saat yang paling berat dalam perjalanan hidup ini,bukan ketika mendampingi suami hidup melarat dan menderita, serta tinggal di pasar kumuh. Tetapi justru ketika berada dipuncak karir dan dihadapkan pada sebuah pilihan yang teramat sulit……
Namun , demi segala cinta yang ada di dalam jiwa, saya memilih ,meninggalkan karir dan mendampingi suami tercinta, demi mengejar impiannya……..”
Inilah cu[likan dari catatan harian istri saya Lina.,yang tak akan pernah saya lupakan. Ungkapan hati yang sangat mendalam ini,telah mengawal cinta kami berdua ,menghadapi segala masalah hidup. Dan sejak itu pula..kami selalu bersama sama ,selama 24 jam setiap hari….
Saya amat memahami ,bahwa dalam dua alinea yang ditulis Lina ,sungguh menggambarkan betapa ia harus kehilangan kesempatan emas, untuk setiap tahun keluar negeri dan dibiayai oleh perusahaan. Bukan hanya itu ,sejak saat itu,tidak akan ada lagi tepuk tangan sebagai applaus, setiap Senin pagi ,dimana Lina tampil sebagai Motivator di kantornya yang berlokasi di jalan Suryopranoto di Jakarta.
Tidak aka nada lagi trophy dan penghargaan yang akan diterimanya,kelak. Namun bagi Lina, cinta terhadap suami adalah segala galanya.
Mendapatkan cinta yang begitu besar,maka betapapun bebalnya seorang laki laki,mustahil akan berpaling menengok wanita lain, betapapun cantik dan menariknya
Esok Ultah ke 51 Pernikahan Kami
Waktu berlalu begitu cepat. Serasa baru kemarin kami merayakan Golden Anniversary atau hari ulang tahun pernikahan emas . Yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jakarta.
Besok , tanggal 2 Januari , 2016 adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke 51. Dengan rasa syukur yang tak berkesudahan, kami panjatkan kehadirat Tuhan. Hal ini juga memiliki makna, bahwa sejak Lina mengundurkan diri dari perusahaan dimana ia berkarir ,hingga tahun 1998 , berarti 17 tahun sudah kami jalani hidup ,tanpa terpisahkan.
Dalam arti kata, setiap hari, kami selalu bersama sama selama 24 jam dan hal ini sudah kami jalani jalani selama tujuh belas tahun lamanya..
Bagaimana Mengawal Cinta Kami