Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menengok Harga Beras dan Kebutuhan Pokok serta Pola Hidup Orang Australia

11 September 2014   03:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_342016" align="aligncenter" width="560" caption="beras kualitas no,1 perkg.18 ribu rupiah/ft,doc.pri"][/caption]

Menengok Harga Beras dan Kebutuhan Pokok ,Serta Pola Hidup Orang Australia

Australia bukan negara penghasil beras. Karena penduduk disini ,jarang yang makan nasi.kecuali yang berasal dari Asia. Karena jumlah penduduk Australia yang berasal dari Asia cukup banyak,maka tidak mengherankan bila ditiap kota ada Toko Khusus yang menjual bermacam macam kebutuhan bagi orang Asia.

Indomie menjadi salah satu produk yang popular disini. Perkardus dijual dengan harga 15 dollar atau sekitar 150 ribu rupiah. Bagi warga yang Muslim, ada toko :” Halal”, yang juga menjual barang barang kebutuhan orang Asia.termasuk segala macam bumbu,diataranya bumbu rendang Padang.

Kalau untuk keperluan sayur dan buah, bisa diperoleh dihampir tiap mall ,termasukbuah dan sayuran yang biasa dikonsumsi di Indonesia.Tentu saja dengan harga yang mungkin beberapa kali lipat,bila dibandingkan dengan harga di Indonesia. Sebagai contoh, sebutir kelapa disini harganya sekitar 3 dollar atau 30 ribu rupiah. Jahe perkg. 23 dollar. Kalau kangen mau makan nangka.juga adan nangka dalam kaleng,yang diimport dari Thailand. Isinya Cuma 5 potong kecil irisan nangka muda dengan harga 3 dollar perkaleng.

[caption id="attachment_342015" align="alignleft" width="614" caption="sebutir kelapa 2.99 dollar/ftdocpri"]

14103568761566772972
14103568761566772972
[/caption]

Harga Beras

Harga beras untuk kualitas yang termasuk terbaik , satu kantung isi 5 Kg. dijual dengan harga 7.99 dollar atau senilai Rp80.000 – per 5 Kg. Jadi harga perkg= Rp.18.000,-- per Kg. Beras yang dijual di Australia di import dari Thailand dan Pakistan.

Tidak ada PembantuRumah Tangga di Australia

Gaji rata rata disini ,berkisar antara 5000 hingga 6000 dollar perbulan. Umumnya suami istri bekerja. Sepintas kelihatan hidup di Australia makmur.Tapi selama 10 tahun kami tinggal disini,belum pernah mendengarkan ada pembantu rumah tangga . 50.000 dollar setara dengan 50 juta rupiah. Kalau di Indonesia , orang yang gajinya 10 juta sebulan sudah bisa mengaji pembantu rumah tangga.Kalau disini, hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat langka.

Disamping tidak mampu membayar gaji pembantu.juga orang di sini, sangat menjaga kehidupan privasi. Mereka tidak ingin ada orang lain, temasuk pembantu yang tinggal didalam keluarga mereka. Apalagi menyerahkan pendidikan anak mereka kepada orang lain.

Bagi yang sibuk, anak anak dititipkan di Kinder Garden ,khusus untuk titipan anak anak. Untuk membersihkan dan mengepel rumah dan kamar mandi,ada yang bisa dipanggil sebagai cleaning service. Selama 2 jam mereka membersihkan rumah, dibayar tunai 60 dollar. Jadi tidak ada ikatan kerja.Pekerja inipun tidak dapat diperlakukan sebagai pembantu. Karena bagi mereka ini adalah sebuah profesi. Begitu juga dengan tukang kebun, tidak ada disini.karena pekerja yang datang untuk memotong rumput dibayar tunai ,sekitar 30 dollar perjam.

[caption id="attachment_342018" align="aligncenter" width="560" caption="doc,pri"]

14103573921459335395
14103573921459335395
[/caption]

Orang Indonesia Kaya

Teman saya yang baru pulang dari Indonesia, bercerita,bahwa orang Indonesia banyak yang kaya,karena hampir tiap rumah punya pembantu rumah tangga, yang membersihkan rumah ,memasak dan sekaligus menjadi baby sitter. Trevor,nama teman saya, bercerita sambil geleng geleng kepala saking kagumnya.

Nah, kalau kita berpikir :”Alangkah senangnya tinggal di Australia,sebaliknya orang Australia, berpikir:”Kapan ya ,,saya bisa seperti orang Indonesia?”

Orang Australia hidup sangat santai. Mereka hanya kerja hingga Jumaat. Sabtu –minggu kebanyakan libur .Kegiatan waktu libur tidur sepanjang hari atau berenang bila musim panas dan makan minum ditepi pantai .Mereka jarang memikirkan masa tua, karena ada jaminan hidup. Lain padang ,lain belalangnya. Lain lubuk,lain pula ikannya.

MountSaint Thomas, 10 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun