Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendidik Anak Membangun Perpustakaan Pribadi

9 Mei 2016   19:47 Diperbarui: 9 Mei 2016   20:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: dokomentasi pribadi

Buku adalah merupakan investasi yang sangat bernilai,bukan hanya bagi diri sendiri,namun dapat dinimati oleh seluruh anggota keluarga. Bahkan andaikata kita dikaruniai usia panjang, buku buku yang kita himpun dalam perjalanan hidup kita,dapat diwariskan kepada anak cucu. Meninggalkan harta dan uang, biasanya tidak akan bertahan lama.Bahkan tidak sedikit menjadi pemicu terjadinya perpecahan diantara anak anak,akibat pembagian harta warisan.

Untuk mengajak anak anak kita membangun perpustakaan pribadi, tentu harus diawali dengan diri kita sendiri terlebih dulu. Total buku yang ada dirumah putri kami di Mt.St. Thomas dimana kami tinggal, sudah berjumlah lebih kurang 3.100 judul buku. Yang terdiri dari beragam jenis buku. Antara lain: Novel, Ilmu Pengetahuan, cerita anak anak. Tentang Kesehatan. Masak Memasak. Ketrampilan wanita, Berkebun , Beragam hobbi , Sejarah.Ekonomi,Falsafah dan seterusnya.

Buku buku ini bukan hanya milik kami berdua, tapi juga milik putri kami dan suaminya,serta putrinya yang duduk di bangku SMA dan putranya di SMP.

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Biarkan Anak Menyusun Menurut Keinginan Hatinya

Untuk mengajak anak anak mengawali membangun perpustakaan pribadi, tentu tidak dapat diharapkan langsung tersusun dan tertata rapi. Kalau hal ini diterapkan,maka akan menyebabkan anak anak merasa terbebani dan semangatnya untuk mengumpulkan buku buku menjadi surut.

Biarkanlah mereka menata sendiri sesuai seleranya, kita sebagai orang tua, cukup memberikan saran saran saja. Tidak menjadi masalah terkadang buku buku dirak tampak agak acak dan semrawut. Karena dari sinilah mereka belajar untuk menata diri dan menata barang barang miliknya, termasuk buku buku.

foto : dokumentasi pribadi
foto : dokumentasi pribadi
  • Manfaat Membangung Perpustakaan Pribadi Bagi Anak
  • Mendorong mereka untuk rajin membaca
  • Memotivasi mereka untuk menabung ,guna membeli buku
  • Mendidik mereka dalam banyak hal yang tidak diajarkan disekolah
  • Memberikan kesempatan kepada anak menata buku buku sendiri
  • Meningkatkan pengetahuan mereka secara sangat signifikan
  • Mengurangi ketergantungan mereka pada permainan game
  • Memanfaatkan waktu waktu lowong untuk membaca
  • Amat jarang anak anak duduk didepan TV
  • Merupakan investasi mereka, bila kelak dewasa dan memiliki rumah sendiri

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Berburu Buku Merupakan keasyikan Tersendiri

Hampir semua buku berasal dari buku yang diperoleh dari toko buku bekas dan pasar buku murah. Ketika ada pasar buku murah,kami bersama sama berkunjung Disini satu kantong plastik ,boleh diisi sepenuh penuhnya dan harga satu kantong plastic adalah 5 dolar, tergantung jenis bukunya. Sehingga rata rata harga perbuku baru adalah 50 cent atau 5 ribu rupiah.

Sedangkan di toko second hands shop, kami tidak membeli dipusat kota,karena harganya cukup mahal ,yakni perbuku sekitar 5 dolar. Maka kami mengunjungi berbagai garage sel atau Sunday Market,dimana harga buku,berkisar antara 10 cent hingga 1 dolar atau Rp.1000- hingga Rp.10.000,-- per judul.

Kini cucu cucu kami sudah memiliki perpustakaan pribadi masing masing, Bagi mereka merupakan kebanggaan tersendiri .Setiap minggu teman teman mereka datang kerumah untuk numpang baca buku. Namun tidak boleh dibawa pulang. Hal ini perlu ada ketegasan,untuk menjaga agar buku tidak cepat rusak atau hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun