Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membandingkan Perayaan Imlek di Perth dan Sydney

27 Januari 2017   19:33 Diperbarui: 28 Januari 2017   13:22 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Angpau di Lobbi Hotel Crown,yang merupakan hotel termegah di Western Australia, foto dijepret siang ini, 27 Januari ,2017/tjiptadinata effendi

Walaupun Tahun Baru Imlek secara resmi baru akan dirayakan pada Sabtu, 28 Januari 2017, tetapi sejak beberapa hari ini sudah tampak kesibukan terutama di hotel-hotel berbintang yang merupakan hotel termegah di Perth, ibu kota negara bagian Western Australia ini. Dekorasi tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik bukan saja bagi penduduk Australia dari etnis Tiongkok, tapi seluruh pengunjung pada umumnya. Di samping selling point untuk 'menjual' kamar hotel dengan kisaran 400-500 dolar per malam, hal ini dimaksudkan untuk melariskan restoran mewah, bagian dari hotel megah ini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Lokasi hotel ini sesungguhnya sangat strategis karena bisa dikunjungi dari berbagai arah dan beragam transportasi. Hanya sekitar 300 meter dari hotel ini, terdapat danau buatan yang dipenuhi oleh ratusan ekor burung dan itik. Sementara 3 menit berjalan kaki, ada taman untuk umum. Dan disampingnya ada kantor informasi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Siang tadi, kami berkunjung ke sini tapi tidak mengingap karena kami sudah pernah menginap di sini selama dua malam ketika ada promosi, sehingga tarif kamar dari 500 dolar permalam menjadi untuk dua malam.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Membandingkan dengan Perayaan Imlek di Sydney
Kemudian saya membandingkan dengan perayaan Imlek tahun lalu di Sydney. Tahun lalu, suasana Sydney memang sangat terasa betul Imleknya. Ornamen-ornamen perayaan Imlek di sepanjang China Town terpajang amat cantik dipadu dengan pertunjukan barongsai.

Tahun lalu, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 8 Februari 2016, suasana di pusat perbelanjaan di Pecinan tidak hanya dipadati pengunjung dari etnis Tiongkok, tapi berbaur dengan segala suku bangsa lainnya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Yang paling mencolok adalah gedung di lantai dasar Market City yang biasa dimanfaatkan untuk para pedagang pakaian dan aneka ragam keperluan lainnya, khusus pada hari ini tampak kosong dari kios-kios. Seluruh ruangan penuh dengan para pengunjung dan yang dikosongkan adalah ruang di tengah. Karena akan ada atraksi Barongsai sore ini yang diselenggarakan di gedung di mana Paddy's Market berada di lantai dasarnya. Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan atraksi Barongsai yang memukau walaupun sudah puluhan kali menyaksikan pertunjukkan Barongsai, tapi atraksi yang dipertontonkan kali ini sungguh luar biasa.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Untuk dapat tampil diatas balok-balok, sambil mengangkat Chasing Barongsai yang beratnya antara 12 – 15 Kg. Sementara yang di belakang, berperan sebagai ekor barongsai harus dapat mengikuti gerak Pemeran utamanya. sambil meloncat dari balok ke balok, yang menjadi tempat pijakannya hanya selebar telapak kaki. Penabuh genderang tidak bisa sembarang orang karena harus benar benar menjiwai arti dari setiap ketukan. Karena Barongsai bergerak berdasarkan irama genderang yang dimainkan oleh pemain yang sudah piawai. Karena kesalahan dari irama genderang, dapat menyebabkan terganggunya gerak pemainnya dan berpotensial terjadinya kecelakaan. 

china-town-2-588b3dad549773da07bb4ac1.jpg
china-town-2-588b3dad549773da07bb4ac1.jpg
Imlek di Perth Tampak Seadanya
Membandingkan dengan atraksi yang dipertontonkan di Sydney tahun lalu, maka apa yang di tampilkan di Perth khususnya di hotel termegah di Ibu Kota Western Australia ini tampak sangat minim.

dokuementasi pribadi
dokuementasi pribadi
Mungkin karena tempat diselenggarakan di hotel mewah yang makan malam perorang berkisar 75 dolar per orang. Sementara di Sydney, perayaan Imlek dipusatkan di lokasi pasar, sehingga siapapun dapat masuk ke sini. Sedangkan untuk konsumsi, ada begitu banyak pilihan di food court lantai 3.

Setidaknya, sekilas gambaran,tentang bagaimana penduduk Australia yang berasal dari etnis China merayakan Tahun Baru Imlek di Negeri Kanguru ini dapat menjadi masukan bagi orang banyak. 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun