Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai "No Pain, No Gain" Secara Arif

29 Juni 2016   20:46 Diperbarui: 29 Juni 2016   20:58 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Tidak akan ada keberhasilan, tanpa usaha dan kerja keras*

Memaknai  Kata Kata :” No Pain, No Gain” Secara Arif

Ada begitu banyak kata kata bijak atau the wisdom words,yang tujuannya adalah untuk menghadirkan inspirasi, motivasi dan pencerahan diri. Salah satu yang termasuk paling sering kita dengar atau kita baca adalah ” No pain,no gain” atau “No Gain, without Pain”.

Yang dapat diterjemahkan secara bebas:” Tidak ada keberhasilan ,yang dapat diperoleh secara Cuma Cuma “ atau “ tidak aka nada hasil yang dapat diperoleh,tanpa pengorbanan”

Hanya merupakan salah satu dari sekian ratus kata kata motivasi ,yang tidak bersifat spektakuler dan tampak seperti kalimat biasa biasa saja. Namun sesungguhnya mengandung sebuah pesan yang sangat esensial, khususnya bagi yang sedang merangkak untuk meraih impian hidupnya.

Ada Banyak Contoh Hidup

Sebenarnya banyak contoh contoh hidup yang terjadi disekeliling kita, Yang dapat dijadikan contoh dalam menapaik kehidupan. Tapi terkadang kita terlalu sibuk memikirkan yang rumit rumit, sehingga melupakan suatu hal yang mudah dipahami,namun memiliki kekuatan untuk memacu diri ,guna meraih impian kita.

Contoh:

Seorang pelari marathon, mustahil akan mendapatkan  Throphy atau hadiah apapun, bila hanya berdiam ditempat ,sementara pelari yang lain sudah memacu diri, untuk mencapai garis finish.

Betapapun besarnya keinginan kita untuk mendapatkan seekor ikan disungai, namun tidak akan pernah diperoleh, bila kita hanya duduk dengan memegang kail ,tanpa berusaha untuk memancing.

Harus Ada Yang Dikorbankan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun